HARIAN DISWAY - Marcus Rashford saat ini berada di tempat yang sejak lama ia impikan: Barcelona. Berstatus pinjaman dari Manchester United, ia mengakui bahwa bertahan secara permanen di Barca adalah "tujuan utama" kariernya saat ini.
Tujuan itu dirintis sedikit demi sedikit dengan performa impresif di lapangan. Dan ia berhasil. Hingga pekan ke-17 LaLiga, Rashford membukukan total 15 kontribusi gol. Terdiri dari 7 gol dan 8 assist dalam 24 penampilan.
Catatan tersebut menempatkannya di peringkat kedua skuad untuk kontribusi gol, di bawah Lamine Yamal. Hal itu juga menunjukkan betapa cepat ia beradaptasi dengan gaya bermain Barca.
Cedera yang sempat dialami Lamine Yamal dan Raphinha di awal musim membuka peluang bagi Rashford untuk mengisi lini depan. Ia memanfaatkan kesempatan itu dengan maksimal.
BACA JUGA:Rating Pemain Barcelona Usai Menang 2-1 atas Newcastle, Rashford Sensasional!
BACA JUGA:Newcastle vs Barcelona 1-2, Rashford Jadi Mimpi Buruk The Magpies
Bahkan setelah semua pemain inti kembali fit, Flick mulai bereksperimen dengan memainkan Rashford, Yamal, dan Raphinha secara bersamaan dalam satu starting XI.
Guadalajara vs Barcelona 0-2, Andreas Christensen is back! Foto: Marcus Rashford merebut bola dari pemain Guadalajara, 17 Desember 2025. -Marc Graupera-FC Barcelona
Meski tampil cemerlang, masa depan Rashford di Barcelona masih belum sepenuhnya pasti. Klub belum mengonfirmasi apakah mereka akan mengaktifkan opsi pembelian permanen buat pemain 28 tahun tersebut. Ia menyadari situasi tersebut.
"Tentu saja saya ingin bertahan di Barça," ujar Rashford, dalam wawancara dengan Diario AS. Namun ia menambahkan bahwa motivasinya bukan semata kontrak permanen, melainkan ambisi untuk menang.
"Tujuannya adalah meraih kemenangan. Barca adalah klub besar yang dibangun untuk memenangkan trofi," tegasnya.
BACA JUGA:Marcus Rashford Nyaman di Barcelona: Rasanya Seperti di Rumah
BACA JUGA:Marcus Rashford Sebut Pedri Pemain Barcelona Paling Penting di El Clasico
Mimpi Lama Rashford
Ketertarikan Rashford kepada Barcelona sebenarnya sudah muncul sejak bursa transfer musim dingin 2024. Saat itu, posisinya di Manchester United kian terpinggirkan sejak Ruben Amorim datang.
Situasi tersebut membuat pemain lulusan akademi United itu menyadari bahwa ia perlu mencari tantangan baru. Barcelona menjadi destinasi impian. Dan kondisi saat itu memaksanya menerima solusi sementara: dipinjamkan ke Aston Villa.