Alwi Slamat Kandidat Kapten Tim Persebaya

Alwi Slamat Kandidat Kapten Tim Persebaya

Skill dan leadership Alwi Slamat dianggap tepat sebagai modal sebagai kapten tim.-persebaya.id-

SKUAD Persebaya musim depan hampir lengkap. Gabungnya Alta Ballah membuat semua posisi kini terisi, minimal dua pemain.

Seiring dengan itu, siapa yang akan memakai ban kapten tim mulai menyeruak. Kebetulan, saat ini terjadi kekosongan. Semua pemegang kapten tim musim lalu pergi. Rachmat Irianto ke Persib, Arif Satria gabung ke RANS Cilegon, dan Alie Sesay merapat ke PSIS Semarang.  

Musim depan sosok kapten tim akan sangat vital. Harus memiliki kemampuan leadership yang kuat. Tak kalah penting, skill menonjol.

Sosok kapten harus mampu menjadi pemain reguler dan pembeda di lapangan. Itu penting. Sebab, sebagian besar skuad musim depan berusia muda. Rerata 21 tahun.

Kapten tim tak hanya garang ketika tim dirugikan, tetapi sekaligus mampu meredam emosi pemain lainnya. 

Siapa yang cocok? Nama Alwi Slamat mencuat. Putra Tulehu itu tercatat sebagai anggota TNI aktif yang berdinas di Kostrad.

Musim lalu ia juga tampil di depan saat rekannya diintimidasi pemain lawan. Pun, saat wasit membuat keputusan merugikan.

Peran di tim? Alwi pemain penting. Kehadirannya di lini tengah menjadi jaminan permainan. Ia bisa berperan sebagai gelandang pengangkut air sekaligus playmaker.

Alwi sama bagusnya. Baik saat bertandem dengan M. Hidayat maupun Rachmat Irianto.

Pelatih Aji Santoso tak menampik peran penting Alwi Slamat itu. Ia melihat potensi Alwi menjadi ban kapten memang cukup besar. Namun, ia masih akan lihat lagi ke depan. Berdiskusi dengan tim pelatih.

”Alwi memang masuk kandidat. Tetapi, keputusan nanti akan kita lihat seperti apa. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan,” terang Aji Santoso. 

Selain Alwi, M. Hidayat adalah pemain senior di Persebaya. Ia bergabung sejak Persebaya bermain di Liga 2. Kemudian, turut mengantar juara dan bertahan sampai sekarang.

Dari senioritas, pemain asal Bontang itu layak diperhitungkan. Hanya, titik lemah Hidayat adalah kerap melakukan pelanggaran yang berujung kartu kuning.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway