Harga Turun Terus, Saatnya Beli Emas

Harga Turun Terus, Saatnya Beli Emas

Emas Pegadaian/Ilustrasi--

SURABAYA, Disway - Harga emas Aneka Tambang (Antam) pernah mencapai Rp 1.036.000 per gram 9 Maret lalu. Rekor itu muncul akibat invasi Rusia ke Ukraina mengancam perekonomian dunia. Para investor mengalihkan uangnya ke safe haven berupa emas. Setelah dua bulan invasi itu, arah angin mulai berubah.

 

Harga emas kembali normal kemarin. Angkanya nyaris sama dengan harga emas sebelum invasi ke Ukraina 24 Februari 2022. Harga emas batangan Antam mencapai Rp 975 ribu per gram kemarin. Sedangkan di hari pertama invasi harganya Rp 974 ribu per gram. 

 

“Boleh dibilang, ini saatnya beli emas,” ujar pengamat ekonomi The Indonesian Democracy Initiative (TIDI) Achmad Zakaria kemarin (29/4). Harga emas diprediksi tidak akan turun lebih parah lagi. Nilainya bakal bertahan di angka sekarang. Namun tetap ada kemungkinan menembus Rp 1 juta lagi tahun ini.

 

Situasi di Eropa timur tidak sepenuhnya pulih. Ketika pertempuran besar kembali terjadi, harga emas bakal ikut naik. Rekor yang tercipta pada 9 Maret lalu bisa terpecahkan.

 

Zakaria mengatakan, pendapatan pengusaha dan pegawai mulai membaik seiring menurunnya kasus Covid-19. Banyak juga yang sudah mendapat tunjangan hari raya (THR). Jika ada sisa pendapatan, ia menyarankan agar warga menabung dalam bentuk emas. Nilainya bakal berlipat ganda dalam 5 atau 10 tahun ke depan.

 

Harga emas pada 30 April 2012 atau 10 tahun lalu mencapai Rp 558.500. Dalam 10 tahun kenaikannya nyaris dua kali lipat. “Sekarang banyak kemudahan membeli emas. Bahkan bisa dicicil,” lanjut alumnus Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Airlangga itu.

 

Owner Barlian Gold Gresik Firda Nabila mengatakan penjualan emas menjelang Lebaran makin meningkat. Kunjungan ke tokonya juga semakin ramai. Menurutnya, peningkatan transaksi terjadi karena momentum pertumbuhan ekonomi di pengujung pandemi ini, berbarengan dengan Lebaran dan tahun ajaran baru. “Antara jual atau beli sama-sama meningkat,” ujarnya.

 

Ia mengamati banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memilih berinvestasi di emas. THR mereka cair pekan lalu. Begitu pula dengan Tunjangan Profesi Pegawai (TPP) PNS. Mereka banyak membeli emas batangan atau dalam bentuk perhiasan.

 

Banyak juga yang menjual emasnya untuk kebutuhan Lebaran dan seragam sekolah anak. Kondisi itu juga membuat kantor Pegadaian di seluruh Indonesia lebih ramai ketimbang Lebaran dua tahun sebelumnya. 

 

Firda memperkirakan transaksi emas di tokonya hingga Lebaran nanti naik 30 persen ketimbang bulan sebelumnya. “Kalau di awal pandemi lebih banyak yang jual. Saat itu naiknya tinggi banget,” jelasnya. (Salman Muhiddin)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: