Seluncuran Air Kenjeran Park Patah, Lukai 18 Korban

Seluncuran Air Kenjeran Park Patah, Lukai 18 Korban

Petugas TNI melihat bekas seluncuran air yang patah di Waterpark Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/5).-Julian Romadhon-Harian Disway-

SURABAYA, DISWAY – LIBURAN di Kenjeran Park berubah menjadi insiden. Wahana seluncuran air di tempat itu patah pukul 13.30, Sabtu (7/5). Sebanyak 18 orang menjadi korban.

 

Menurut sejumlah saksi mata, sebelum patah, seluncuran tersebut terlihat bocor. Ada air menetes. Padahal, di atasnya ada sejumlah anak yang tengah bermain. Petugas yang mendapat laporan kebocoran itu langsung menyetop anak-anak naik ke wahana.

 

Tetapi, tragedi tak terelakkan. Seluncuran itu langsung patah. Beberapa orang terlempar dan terempas.

 

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino mengatakan, semua korban langsung dibawa ke rumah sakit. Delapan orang dirawat di RSUD dr Soetomo. Delapan orang lagi di RSUD dr Soewandhie. Selain itu, ada dua orang yang langsung pulang tanpa dirawat di rumah sakit.

 

Sebagian besar korban itu berusia di bawah 20 tahun. Yang di atas itu ada M. Ridwan, 23, yang robek dagunya. Lalu ada M. Efendi, 28, yang saat ini masih belum sadar.

 

"Saya sudah koordinasi dengan owner. Kami pasti bertanggung jawab. Dua orang yang sudah pulang itu, kalau tetap melapor ke kami pun tetap terlayani. Kai bertanggung jawab,’’ kata HRD Kenjeran Park Bambang Irianto.

 

Kata Bambang, seluncuran yang dibangun pada 2016 itu dicek secara berkala. Mulai kualitas papannya, kondisi baut dan mur, serta memastikan tak ada benda yang bisa melukai pengunjung. Nah, pemeriksaan terakhir dilakukan sebelum Ramadan.

 

Bambang memperkirakan, perosotan itu jebol lantaran kapasitas yang berlebih. "Daya tampungnya itu 5-10 orang. Tadi, saya lihat ramai banget di atas. Bisa jadi, sekali meluncur ada lebih dari 10 orang bergandengan tangan. Jadi, seluncurannya tidak kuat menampung,’’ katanya.

 

Untuk sementara, wahana air itu akan tutup sampai penyidikan polisi kelar.

 

Beberapa jam setelah tragedi itu terjadi, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Wiwik Widayati datang ke Kenjeran Park. Dia melihat kondisi wahana yang jebol tersebut. Dia mengimbau pengelola tempat wisata di Surabaya untuk memeriksa wahana dan peralatan sebelum mengoperasikan. (Michael Fredy Yacob)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: