Anniversary Tour 30 Years Dewa 19, Ramaikan Grand City Surabaya

Ya, Surabaya. Inilah Kota pertama dalam rangkaian Anniversary Tour 30 Years Dewa 19. Tentu Kota Pahlawan dipilih sebagai muasal band tersebut. Dalam konser pada 27 Mei 2022, Dewa 19 menggandeng Ari Lasso, Virzha dan Marcello Tahitoe (Ello). 

CINTA kan Membawamu Kembali. Bagi Ari Lasso, lagu itu paling berkesan. Juga untuk seluruh personel Dewa 19. Cinta jua yang membawa mereka kembali ke Surabaya, muasal band yang memulai kariernya sejak 30 tahun lalu itu. Mereka kembali melakoni konser di Grand City setelah dua tahun vakum karena pandemi. 

Konser itu memberi nuansa mendalam bagi Ari pula. Sebab, selama 9 bulan penuh ia harus rehat demi menjalani pengobatan kanker limfoma. Maka ketika membawakan Cinta kan Membawamu Kembali, ia begitu menghayati. Begitu pula Ahmad Dhani dengan alunan keyboard-nya. 

“Sembilan bulan capek juga istirahat terus, Rek!” ujar Ari, seusai menyanyikan lagu tersebut. “Akhirnya saya kembali. Memang sudah waktunya saya ketemu Baladewa dan arek-arek Suroboyo sekalian,” tambahnya. 

Ari juga mengapresiasi Dhani yang kerap menyemangatinya untuk sembuh. Bahkan rutin mengirimkan video-video inspiratif melalui ponselnya. Dhani tersenyum, kemudian menjawab, “Kamu cuma sembilan bulan. Saya sampai sebelas bulan nggak ngapa-ngapain!” tukasnya. Kemudian tertawa. 

Dhani memang pernah mendekam selama 11 bulan dalam penjara akibat ujaran kebencian. Pendek kata, konser tersebut bagi Dewa 19 dan Ari adalah tombo kangen. Obat Rindu. Pertama kali pula Ari bernyanyi di depan publik Surabaya setelah dinyatakan sembuh dari kanker. 

Dalam konser tersebut, Ari tampil maksimal. Vokalnya khas. Tak terlalu berteknik namun memiliki keunggulan: merdu. Beberapa oktaf tak terjangkau. Mungkin karena usia dan pasca menjalani pengobatan. Selebihnya hanya rambut panjang saja yang tak tampak lagi dalam dirinya. 

Virzha menyanyikan beberapa lagu. Salah satunya adalah Pupus, yang dibawakannya sesuai dengan karakter Once Mekel, penyanyi asli lagu tersebut. Tentu dengan sedikit improvisasi. 

Ello, membawakan lagu anyar Dewa 19. Yakni Juliette. Sempat beredar kabar bahwa putra Diana Nasution itu menjadi vokalis sah Dewa 19. Namun belum ada konfirmasi apa pun dari manajemen. Bahkan dalam konser tersebut tak ada tanda-tanda semacam “pengesahan” dan sebagainya. 

Jelang akhir pertunjukan, ketiga vokalis, Ari, Virzha dan Ell,o menyanyikan Kamulah Satu-satunya. Bergantian dengan pola pembagian vokal yang rapi. Hanya saja mik Ahmad Dhani terlihat paling dominan soal volume. 

Dalam konser itu pula Dhani membawa seperangkat synthesizer. Sehingga musik Dewa, utamanya untuk mengisi part rythm section terlihat sedikit bernuansa futuristik. Berbeda dengan instrumen aslinya. 

Aksi Ahmad Dhani bersama Yuke saat konser Dewa 19 di Surabaya.-Sinyo IYP untuk Harian Disway-

Teriakan Virzha menjadi penanda lagu pamungkas, “Kalian berhasil menjadi separuh napasku!”. Disambut dengan teriakan penonton. Lagu Separuh Nafas dibawakan. Ari, Virzha dan Ello bergantian bernyanyi dengan iringan brass section. 

Rupanya selain memperingati anniversary Dewa 19, konser tersebut juga memperingati hari ulang tahun Dhani. Keyboardist yang “naik pangkat” menjadi vokalis kedua sejak album Cintailah Cinta itu lahir pada 26 Mei 1972. Tahun ini usianya genap setengah abad. Anak-anak Dhani pun turut hadir memberi selamat pada ayahnya. Berikut istrinya, Mulan Jameela, yang sepanjang konser duduk di bangku VIP. 

Dua pejabat turut hadir. Yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. “Eh, Pak Wali juga berulang tahun hari ini,” ujar Ari. Eri lahir pada 27 Mei 1977. Kue ulang tahun pun telah disiapkan untuk keduanya. Dewa 19 dan para Baladewa mengiringi dengan lagu Selamat Ulang Tahun. 

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menonton konser Dewa 19.-Sinyo IYP untuk Harian Disway-

Anniversary Tour 30 Years Dewa 19 diselenggarakan di lima kota. Yakni Surabaya, Medan, Palembang, Samarinda dan Makassar. Promotornya adalah Antara Suara. Konser tersebut berakhir pada 6 Juli di Makassar. (Guruh Dimas Nugraha) 

Sumber: