Surabaya 729

Sudah dua kali Presiden Jokowi memberi peringatan kepada gubernur, bupati, dan wali kota agar tidak lagi membeli barang impor apabila sudah ada barang serupa di dalam negeri. Presiden juga menegaskan tidak ada lagi syarat bahwa barang yang masuk e-catalogue harus ber-SNI. Kebijakan ini benar-benar pro-UMKM. Bahkan Jokowi mencontohkan agar arem-arem buatan ibu rumah tangga juga dimasukkan ke e-catalogue. 

Tahun ini, wali kota menargetkan pertumbuhan ekonomi Surabaya mencapai 7 persen. Dan itu akan ditopang oleh UMKM. Melihat langkah-langkah Pemkot Surabaya, rasanya target itu realistis akan tercapai. Apalagi pandemi Covid-19 rasanya sudah bisa dikendalikan. Sudah ada konser di Surabaya. Kegiatan-kegiatan offline sudah kembali digelar. Ekonomi segera pulih kembali. Semua ingin berlari kencang. 

Tahun lalu saja, di tengah pandemi, pertumbuhan ekonomi Surabaya bisa mencapai 4,29 persen setelah pada 2020 minus 4,85 persen. Tentu dari 4,29 persen ke 7 persen bisa dilakukan asalkan kebijakan terhadap UMKM dijalankan dengan konsisten. 

Tidak berlebihan bila tahun 2022 ini kita nobatkan sebagai tahun kebangkitan UMKM Surabaya. Selamat Ulang Tahun ke-729 Kota Surabaya. (*)

*) Pemimpin Redaksi Harian Disway-Instagram @tomyGutomo 

 

 

 

Sumber: