Pameran Otomotif IIMS Surabaya Targetkan Transaksi Rp 200 Miliar, Pemprov Jatim Panen Pajak Kendaraan Bermotor

Pameran Otomotif IIMS Surabaya Targetkan Transaksi Rp 200 Miliar, Pemprov Jatim Panen Pajak Kendaraan Bermotor

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak mengunjungi dealer Honda di IMMS Grand City Surabaya, Rabu (1 Mei 2022).)- Julian Romadhon/Harian Disway-

Indonesia International Motor Show (IIMS) kembali digelar di Kota Surabaya hingga 5 Juni 2022. Dyandra sebagai pihak penyelenggara menargetkan transaksi hingga Rp 200 miliar. Pemprov Jawa Timur bakal terbantu karena pajak kendaraan bermotor bakal naik signifikan.

"Karena salah satu pajak tertinggi yang masuk ke provinsi itu berasal dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik namanya," ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang meninjau langsung ke pameran otomotif itu di Grand City Surabaya. Menurutnya, Jatim adalah pasar besar dunia otomotif.

Jumlah populasi di Jatim mencapai sekitar 40 juta orang. Jauh lebih banyak ketimbang Australia yang hanya memiliki 25 juta penduduk. Atau Malaysia dengan polulasi 32 juta jiwa.

Potensi sumbangsihnya begitu besar. Perputaran Ekonomi di Jatim mencapai 1/6 persen dari total ekonomi Indonesia. Dari angka itu, sebanyak 25 persennya disumbang dari Surabaya. Bahkan 50 persen PDB Jatim berasal dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan.

"Kami berharap tahun ini pertumbuhan kita bisa lebih besar. Dalam kuartal satu 2022 kita tumbuh 5,2 persen," katanya. Angkanya lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya 5,01 persen. Laju inflasi di Jatim pun cukup terkendali.

Sementara itu, Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh optimis IIMS Surabaya 2022 target transaksi Rp 200 miliar bisa tercapai. Diharapkan angkanya bisa menambah capaian sebelumnya di Jakarta. Saat itu IIMS berhasil mencatatkan transaksi sebesar 3,4 triliun. 

Hendra berharap pemprov turut mendukung iklim ekonomi sektor otomotif di Jatim. Terutama saat kebangkitan ekonomi di masa transisi menuju endemi. "Kami berharap Pemprov Jatim lebih inovatif dan kolaboratif," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: