Wapres Ma’ruf Amin dan Risma Berikan Bansos di Surabaya

Wapres Ma’ruf Amin dan Risma Berikan Bansos di Surabaya

WAKIL Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin (kanan) memberikan bantuan sosial di Surabaya. -Julian Romadhon-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin dan Mensos Tri Rismaharini menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada para lansia penerima manfaat di Kota Surabaya. Acara itu berlangsung di gedung Balai Pemuda sisi barat Alun-Alun Surabaya, Kamis, 2 Juni 2022.

Selain ditemani Risma, Orang nomor dua di Indonesia itu juga didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Penyaluran bansos itu dihadiri sekitar 60 orang. Mereka adalah para penerima manfaat yang berasal dari sejumlah kecamatan di Surabaya. Ada sejumlah jenis bantuan yang disalurkan kali ini. 

Di antaranya, Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), Program Keluarga Harapan (PKH), beasiswa hingga program santripreneur dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

”Kita harapkan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat,” ujar Ma’ruf dalam sambutannya. Selain itu, ia berharap agar bantuan uang tunai tersebut bisa memajukan usahanya. Dengan demikain, ada upaya pemberdayaan masyarakat.

Tri Rismaharini pun angkat bicara. Ia memaparkan bahwa sejumlah bantuan sosial yang diserahkan Wapres itu dalam berbagai bentuk. Mulai BLT minyak goreng, beasiswa pendidikan, hingga modal usaha untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

”Penyerahan bantuan modal usaha untuk para warga MBR juga. Harapannya, mereka juga segera punya usaha,” katanyi. 

Selain bantuan modal usaha, disalurkan bantuan Atensi bagi para difabel. Ditujukan khusus bagi istri maupun anak para difabel. Tujuannya, dapat membantu ekonomi keluarga dengan bantuan modal usaha kepada si istri.

Ada juga bantuan berupa program untuk santri dan santriwati dari Baznas. Yakni, sejumlah program bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan dan beasiswa. 

Sementara itu, total bantuan yang diberikan kepada 50 lansia di Surabaya mencapai Rp 82.893.600. Bantuan itu terdiri atas PKH untuk 31 penerima manfaat. Masing-masing Rp 600.000 ribu dengan total Rp 18,6 juta.

Kemudian, program sembako/program pangan nontunai (BPNT) untuk 40 penerima manfaat. Masing-masing mendapatkan Rp 400.000 dengan total Rp 16 juta. Lalu, BLT migor untuk 40 orang. Masing-masing Rp 300.000 dengan total Rp 12 juta. Serta, bantuan Atensi untuk 10 orang dengan total Rp 36.293.600.

Bantuan Atensi berupa kewirausahaan juga diberikan kepada 10 lansia di Kota Surabaya. Yakni, ditujukan kepada pelaku usaha warung kelontong, warung nasi, dan penjual siomay keliling.

Eri Cahyadi yang juga turut hadir memastikan bahwa seluruh MBR penerima bansos itu merupakan warga Kota Surabaya. ”Matur nuwun bantuan dari Kemensos. Jadi, warga Surabaya ini harus bisa berubah,” ungkapnya.

Eri berharap agar bantuan itu bisa dimaksimalkan. Setidaknya sebagai modal untuk membuka usaha. Sebab, tidak selamanya hidup mereka bergantung pada BLT. Untuk itulah, Pemkot Surabaya terus berupaya memberdayakan MBR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: