Foto di Kuil Yasukuni, Zhang Zhehan Terancam Diboikot

Foto di Kuil Yasukuni, Zhang Zhehan Terancam Diboikot

ZHANG ZHEHAN menghadapi masalah yang mengancam kelangsungan kariernya di jagat entertainment Tiongkok. Ia dituduh pro-Jepang. Tidak nasionalis. Gara-gara foto lamanya berpose di depan Kuil Yasukuni dan Kuil Nogi mencuat ke permukaan. Meski sudah minta maaf, publik—termasuk fans Zhehan—tidak terima. Aktor 30 tahun itu dituntut mundur dari dunia hiburan.  

Foto-foto itu kali pertama beredar pada Jumat lalu (13/8). Ia memang pergi ke Jepang pada 2018. Menghadiri pernikahan seorang kawan. Ia bahkan berfoto dengan mantan istri mendiang Presiden Soekarno, Ratna Sari Dewi. Setelah kondangan, ia jalan-jalan ke dua kuil tersebut.

Inilah foto Zhang Zhehan di depan Kuil Yasukuni, Tokyo, yang diambil pada 2018. Bagi publik Tiongkok, kuil itu adalah sumber lambang penjajahan Jepang di Perang Dunia II. (Global Times) 

Masalahnya, kedua kuil itu adalah simbol penjajahan Jepang. Kuil Yasukuni didirikan untuk mengenang tentara Jepang yang gugur selama Perang Dunia II. Padahal, penjajahan Jepang sepanjang perang tersebut telah menewaskan jutaan warga Tiongkok. Alhasil, apa yang dilakukan Zhehan memicu kemurkaan fans. Ia langsung dilabeli pengkhianat bangsa.

Pada hari yang sama, Zhehan langsung meminta maaf. ’’Aku sangat malu terhadap ketidakpekaanku. Aku sangat abai terhadap masalah ini,’’ tuturnya dalam pernyataan tertulis yang dirilis agensinya. ’’Aku tidak pro-Jepang. Aku orang Tionghoa! Aku sangat mencintai tanah kelahiranku,’’ tegas bintang World of Honor tersebut.

Permintaan maaf Zhehan dicibir oleh People’s Daily. Dalam tajuk rencananya, surat kabar milik negara tersebut menyebut Zhehan hanya meminta maaf karena takut image-nya rusak. Hanya agar kariernya selamat. Ia tidak tulus.

’’Sebagai figur publik, sangat tidak masuk akal kalau ia tidak paham sejarah. Ia tidak sadar telah melukai harga diri seluruh bangsa. Ia harus membayar mahal,’’ tulis editorial People’s Daily. China Central Television mengipasi sentimen itu. Mereka bilang, Zhang Zhehan telah memantik urat saraf sejarah. Dan membuat seluruh warga Tiongkok terluka.

Zhehan langsung merespons kecaman kedua media tersebut. ’’Aku benar-benar belajar banyak dari kasus ini. Aku akan lebih banyak menunjukkan rasa cintaku pada negara lewat aksi nyata di masa mendatang,’’ tuturnya.

Namun, melihat Zhehan diserang oleh dua media corong pemerintah sekaligus, produk-produk yang menjadikan Zhehan sebagai brand ambassador ketakutan. Saat ini, ada lebih dari 30 brand yang memasang bintang film 1921 tersebut sebagai duta. Dan hanya 10 jam setelah Zhehan meminta maaf, 27 brand langsung memutuskan kerja sama dengannya!

Di antara merek-merek tersebut, ada perusahaan elektronik JBL, minuman ringan Coca Cola, serta es krim Wahaha. Juga brand perhiasan Pandora. Keempatnya langsung menghapus segala konten promosi yang menampilkan Zhehan. Sementara itu, produser film Formed Police Unit mengatakan bakal segera memecat Zhehan. Oh no(Retna Christa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: