Serial Dimaz Muharri (4): Telanjur Kepang Rambut, Tak Dimainkan

Serial Dimaz Muharri (4): Telanjur Kepang Rambut, Tak Dimainkan

Dimaz Muharri tergolong anak SMA yang keren. Selain pemain basket, ia juga nge-band. Saking sibuknya, ia ditegur mamaknya. Harus memilih, basket atau band. Pilihan Dimaz Anda sudah tahu semua.

----

SAAT Ndim –panggilan Dimaz oleh Mamaknya– mulai suka musik, orang tuanya juga tak keberatan. Saat itu ia baru kelas 1 SMA. Dengan teman-temannya menyewa studio musik untuk main band. Dimaz bisa main gitar. Rhythm maupun bas. Ia juga antusias bermusik. Ikut berbagai festival dan tampil di berbagai acara.

Oleh orang tuanya, Dimaz dibelikan gitar listrik. Lalu pakdenya membelikannya amplifier. Agar Ndim bisa mengasah kemampuannya di rumah. Saat sibuk main band, ia juga tetap main basket. Begitu menginjak kelas tiga, mamaknya mulai khawatir. ”Saya disuruh memilih. Basket atau musik. Saya langsung pilih basket,” kata Dimaz.

DIMAZ MUHARRI saat tampil di acara yang diadakan di Lampung empat tahun lalu. (Foto: Instagram @Selvidi)

Sejak itu, ia "pensiun" nge-band. Fokus basket. Dari kecil minatnya memang lebih besar ke basket. Waktu SMP ia sudah memfavoritkan Earvin Johnson atau yang biasa dikenal dengan nama Magic Johnson. "Julukannya aja Magic. Umpan-umpannya ajaib. Ia tinggi tapi posisinya point guard. Jarang banget," kata Ndim.

Pemain L.A. Lakers itu pernah datang ke Medan. Beberapa tahun setelah pemain bernomor 32 itu mengumumkan bahwa dirinya terinfeksi HIV. Johnson datang bukan bersama Lakers. Tapi diajak tour keliling dunia oleh Harlem Globetrotters. Itu klub basket non-profesional yang menggabungkan olahraga dan komedi. Nama Harlem menunjukkan konotasi terhadap komunitas Afrika-Amerika. Hingga kini, Harlem Globetrotters masih rajin melakukan tour. 

Menyaksikan Johnson secara langsung seakan magic bagi Dimaz. Saat itu Dimaz sudah SMA. Sejak SMP, ia sudah mengoleksi kartu pemain-pemain basket NBA yang ia beli di toko buku Gramedia. Koleksi kartunya masih tersimpan sampai sekarang. Ada Michael Jordan, Hakeem Olajuwon, Isiah Thomas, Reggie Miller, Patrick Ewing, Karl Malone, dan masih banyak lagi.

Ia mulai mengoleksi kartu karena ketularan sepupunya yang juga hobi nonton basket. Sepupunya yang juga tinggal di Binjai juga mengoleksi majalah basket.

Selain mengidolakan Magic Johnson, Ndim juga mengagumi pemain nasional Antonius Ferry Rinaldo Sinaga. Dulu, Inal–sapaan pemain nasional itu– adalah pemain Aspac saat berkompetisi di Kobatama. "Waktu itu nonton Kobatama di Medan. Kayaknya tidak ada pemain yang bisa menahan Inal," pemain yang kini menghadapi gugatan bekas klubnya,CLS Knights itu.

Inal kini menjadi salah satu pelatih basket top di Indonesia. Saat era NBL Indonesia, Inal melatih Garuda Bandung. Lalu melatih Pelita jaya EMP Jakarta. Sempat melatih timnas untuk SEABA Stankovic 2016 di Thailand. Kemudian menjadi asisten pelatih timnas putra untuk SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Dan akhirnya ia kembali ke Aspac sebagai pelatih.

Kalau pemain NBA idolanya sekarang adalah Gianis Sina Ougko Antetokunmpo. Pemain asal Yunani itu bermain di Milwaukee Buck yang menjuarai NBA 2021. Greek freak –julukan Ginais– merupakan NBA most valuable player 2019.

Setelah meninggalkan band dan fokus ke basket, Dimaz semakin intens di klubnya, Brahrang. Apalagi ada mantan pemain Kobatama Jonytan yang selalu memberi motivasi. Dimaz selalu diturunkan untuk kejuaraan junior. Ia juga dimasukkan tim senior. Saat itu basket sedang semarak. Banyak turnamen. Termasuk three-on-three (3x3).  

Dimaz memang selalu masuk daftar pemain yang dibawa ke turnamen senior. "Tapi saya jarang banget dimainkan. Kalau pun main biasanya sudah quarter 4. Paling 1 menit," kata Dimaz lantas tertawa.

HOBI LAIN Dimaz Muharri adalah main Playstation, khusus game NBA. (Foto: Main Basket)

Ada satu peristiwa yang membuat Dimaz tertawa saat mengingatnya. Saat tim Brahrang mengikuti sebuah turnamen. "Waktu itu saya sudah kepang rambut segala. Biar keren maksudnya. Ternyata sampai selesai nggak dimainkan ha ha..," kata top assist NBL Indonesia musim 2013-2014 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: