Naik Podium, Sean Gelael Catat Sejarah di Balapan 24 Hours of Le Mans

Naik Podium, Sean Gelael Catat Sejarah di Balapan 24 Hours of Le Mans

Pembalap Indonesia Sean Gelael menorehkan prestasi sekaligus mencetak sejarah pada balapan FIA World Endurance Championship 24 Hours of Le Mans di Paris, Minggu (22/8) waktu setempat. Sean naik podium setelah sukses finis kedua pada kategori balapan kelas LMP2. Hasil itu membuat Sean menjadi pebalap Indonesia pertama yang tampil di balapan legendaris 24 jam ini dan meraih posisi podium.

Tampil membawa bendera tim JOTA dengan kendaraan bernomor 28, Sean Gelael berkolaborasi dengan pembalap Belgia Stoffel Vandoorne dan pembalap Inggris Tom Blomqvist. Ia mendapatkan kehormatan sebagai pebalap pertama yang melakukan start dan memulai balapan untuk tim JOTA bernomor mobil 28.

"Saya sungguh tidak menyangka bisa mengakhiri debut 24 Hours of Le Mans dengan kebahagiaan seperti ini. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung saya selama ini," kata Sean dalam keterangan resmi di websitenya.

Pada balapan kategori LMP2, Sean dan kawan-kawan memulai balapan dari posisi ketujuh. Namun, pada akhir balapan mereka bisa finis kedua untuk menyelesaikan balapan dengan 363 putaran. Catatan waktunya hanya terpaut 0,727 detik dari pebalap tim WRT yang menduduki peringkat pertama. Posisi ketiga kelas LMP2 ditempati pembalap tim Panis Racing.

Balapan 24 Jam Le Mans berlangsung Sabtu 21 Agustus mulai pukul 15.00 waktu setempat. Hujan lebat yang turun saat start membuat posisi tujuh pada awal balapan tak bertahan. Sean Gelael sempat terlempar dari 10 besar. Namun Sean tetap sabar dan kembali pada posisi awal setelah tiga stint yang dijalani. Setelah itu dia menyerahkan mobil kepada Tom. 

Tom, memanfaatkan kondisi lomba yang di antaranya dinetralisir oleh Safety Car (SC), sempat membawa JOTA #28 ke P1. Namun sayang, dalam prosesnya ia dianggap melanggar aturan. Pertama, melindas garis putih saat masuk pit. Kedua, saat keluar pit masuk rombongan yang salah. Mestinya ia keluar di belakang rombongan SC B, tapi pembalap Inggris itu berada di belakang rombongan SC A.

Dua penalti berat harus diterima JOTA #28. Balapan selanjutnya diserahkan ke Stoffel. Drive thru dan stop-and-go yang harus diterima membuat Stoffel keluar dari 10 Besar. Namun, seperti halnya Sean, Stoffel juga tenang dan sabar. Dalam perjalanan berikut secara singkat Stoffel merangkak baik, ke posisi 6, 5, 4, dan terakhir dalam kendali Sean ke P3.

Drama terjadi pada ujung balapan terjadi. Pimpinan lomba WRT #41 berhenti di trek. JOTA 28 mendapat keberuntungan untuk finis posisi kedua. Hasil balapan ini juga membuat Sean dan kawan-kawan memimpin klasemen sementara LMP2 berbekal poin ganda khusus untuk Le Mans 24H. Sean, Stoffel, dan Tom mengoleksi 89 angka, begitu juga dengan JOTA #28. Mereka mengungguli WRT #31 dengan nilai 81.

Seri berikut WEC adalah double header alias dua balapan dalam sepekan berturut-turut di Bahrain pada Oktober-November.(Gunawan Sutanto)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: