Lima Tahun Robohnya Rumah Radio Pemberontakan Bung Tomo (3)

Lima Tahun Robohnya Rumah Radio Pemberontakan Bung Tomo (3)

Siapa sangka, siaran dari radio pemberontakan itu terdengar sampai ke luar negeri. Sulistina berkenalan dengan perempuan bule yang ikut mengisi siaran radio. Dia menyebut namanya Ktut Tantri. Ialah rekan Bung Tomo yang menyiarkan berita-berita perjuangan ke seluruh dunia dalam bahasa Inggris.

Ktut adalah perempuan Skotlandia yang menjadi warga negara Amerika. Mulanya perempuan bernama asli Muriel Stuart Walker itu ingin menjajah Indonesia setelah melihat film Bali: The Last Paradise. Niatnya jalan-jalan, tapi takdir membuatnya terjebak dalam situasi perang dunia kedua. 

Ady Setyawan, penulis buku Surabaya: Di Mana Kau Sembunyikan Nyali Kepahlawananmu? Sangat mengidolakan sosok Ktut Tantri itu. Bahkan menurutnya Ktut layak mendapat gelar pahlawan. “Perannya begitu besar, tapi jarang ada yang tahu,” kata pendiri komunitas Roodebrug Soerabaia itu.

Ktut mengudara dalam bahasa Inggris dua kali setiap malam di radio pemberontakan itu. Dia pergi ke konsulat asing dan perwakilan diplomatik negara-negara asing di Surabaya. Di antaranya, Denmark, Swiss, Rusia dan Swedia.

Ketut meminta mereka menemaninya mengisi siaran. Masing-masing dimintai pendapat tentang tindakan Belanda dan Inggris yang membombardir Surabaya. Mereka menyanggupi.

Pemancar radio dari berbagai negara rupanya menangkap siaran Ktut dari Jalan Mawar Nomor 10 itu. Surat kabar dari berbagai negara juga menuliskan siaran Ktut itu. Rusia paling marah dengan serangan sekutu tersebut. 

“Ya, pemboman Surabaya merupakan titik balik dalam perkembangan revolusi Indonesia. Dan bagiku pun adalah sebuah titik balik. Sebelum ini kalau aku berada di pemancar, ban lengan  tak pernah kupakai, tapi sejak saat itu aku tak pernah kelihatan tanpa ban itu: “Merdeka atau Mati”. Berjalan terus dengan bangga, tak gentar dan tak menghiraukan diri sendiri. Aku akan tetap bersama rakyat Indonesia, kalah atau pun menang,” tulis Ktut dalam bukunya Revolt in Paradise. (Salman Muhiddin-bersambung)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: