38 Unit Selesai, 21 Unit di Kawasan Industri Halal Diminati

38 Unit Selesai, 21 Unit di Kawasan Industri Halal Diminati

KAWASAN Industri Halal (KIH) Sidoarjo terus dibangun. KIH terbesar se-Indonesia itu menempati 148 hektare lahan. Kini seluruh lahannya telah dibebaskan.

Tahap pertama pengerjaan sudah dimulai pada Juni. Kini 38 unit sudah berdiri. Bangunan kantor dan laboratorium halal juga mulai dikerjakan. Diprediksi rampung akhir September.

”Ini sebenarnya sudah bisa cepat. Akhir bulan depan insya Allah sudah selesai,” ujar Mudji Santoso, pengawas proyek dari Makmur Berkah Aman, saat meninjau pengerjaan kemarin (23/8).

Sebanyak 38 unit itu berdiri di atas lahan seluas 1,47 hektare. Ada dua jenis ukuran bangunan: 6 x 12 meter dan 6 x 18 meter. Dan bakal dilanjutkan lagi pengerjaan tahap kedua sebanyak 40 unit.

Namun, itu menunggu 38 unit terjual semua. ”Sebagian sudah ada tenant-nya. Tapi masih sedikit. Kurang lebih 20–30,” ujar Kabid Industri Agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Heri Wiriantoro.

Mudji Santoso (dua dari kiri) mengawasi para pekerja proyek di Kawasan Industri Halal Safe n Lock Industrial Park kemarin. (Foto: Rizal Hanafi)

Kasi Pengembangan Industri Disperindag Jatim Ririn Afriandari mengatakan, sekitar 21 unit sudah ada peminatnya. Dari jumlah itu, terdapat 16 industri kecil menengah (IKM) yang sudah memberikan uang muka. Dengan demikian, tinggal 5 IKM yang belum.

Menurut Ririn, KIH Sidoarjo yang berlokasi di Eco Industrial Park itu ditargetkan beroperasi mulai tahun depan.

Saat ini kendalanya hanya satu. Yakni, peralatan laboratorium belum lengkap. Masih proses MoU dengan Majelis Ulama Indonesia.

Seperti diketahui, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin minta Pemprov Jatim untuk segera menuntaskan pembangunan KIH Sidoarjo. Agar bisa berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. Terutama bagi para UMKM dan IKM.

Pun, agar fasilitas pendukung segera disediakan. Termasuk lembaga pemeriksa halal, penyelia halal, laboratorium halal, instalasi pengolahan air baku halal, dan layanan keuangan syariah.

Ia berharap promosi terus digencarkan. Sehingga mempermudah pelayanan kepada para investor dan calon investor di berbagai jenis industri halal. (Mohamad Nur Khotib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: