Menang berkat Supersub
KEPUTUSAN pelatih Stefano Cugurra memasukkan M. Rahmat di awal babak kedua terbukti jitu. Pesepak bola asal Makassar itu menjadi pahlawan Bali United di pertandingan pembuka Liga 1 2021. Gol semata wayang Rahmat pada penghujung babak kedua membawa tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut menang 1-0 atas Persik Kediri.
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, laga Bali United kontra Persik menjadi game pembuka Liga 1 musim ini. Teco –sapaan akrab Stefano Cugurra– menurunkan Ilija Spasojevic sebagai starter di laga itu. Penyerang naturalisasi tersebut disokong Fahmi Al Ayyubi dan Melvin Platje. Sedangkan nakhoda Persik Joko "Gethuk" Susilo langsung memainkan striker anyar Youssef Ezzejjari.
Pertandingan berlangsung alot. Lini serang Bali United tampak sulit menembus barisan pertahanan Persik yang digalang O.K. John dan kolega. Persik mendapatkan peluang emas setelah wasit Yudi Nurcahya menunjuk titik putih pada menit kesebelas. Sebab, Platje menarik baju pemain lawan di kotak penalti.
Kiper Wawan Hendrawan tampil heroik. Ia berhasil menepis eksekusi Ezzejari. Striker asal Spanyol itu sempat menendang bola rebound. Namun, upayanya gagal berbuah gol. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum. Teco merombak lini serangnya pada babak kedua. Ia memasukkan Rahmat untuk menggantikan Fahmi. Eks pemain PSM Makassar itulah yang menjadi pahlawan Bali United di pertandingan tersebut.
Rahmat mencetak gol pada menit ke-83. Meneruskan umpan cantik Platje, Rahmat yang berdiri tanpa kawalan dengan mudah menjebol gawang Persik yang dikawal Dikri Yusron. Walaupun saling serang di penghujung laga, Persik gagal mencetak gol penyama. Skor 1-0 atas Persik menjadi kemenangan perdana Bali United pada musim ini.
"Saya pikir kemenangan ini adalah hasil kerja keras semua pemain. Kami menyerang sejak babak pertama. Lalu, ada pergantian di babak kedua. Kami bermain bagus, bermain dominan, dan berhasil menang," ucap Teco seusai laga.
Sementara itu, Gethuk mengapresiasi pemainnya yang telah berjuang maksimal di pertandingan tersebut. "Tapi, saya juga kecewa dengan skor akhir yang kurang maksimal," sebut eks pelatih Arema itu. (Muhammad Syafaruddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: