Serial Dimaz Muharri (13): Bantu Itop Melamar Kekasih

Serial Dimaz Muharri (13): Bantu Itop Melamar Kekasih

Dialog sudah coba dilakukan. Hasilnya, CLS Knights mengajukan somasi ke Dimaz. Dan akhirnya, CLS mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Surabaya. Rumah Dimaz di Surabaya dan rumah almarhum ayahnya di Binjai ikut diajukan sita jaminan. Saat ini, sidang masih berlangsung di PN Surabaya. Sampai pada tahap pemeriksaan saksi-sanksi.

DIMAZ MUHARRI dan pemain CLS Knights berdialog dengan fans di GOR CLS. (Foto: NBL Indonesia)

Rasa cinta Dimaz kepada CLS Knights tak pernah surut. Itu terlihat saat wawancara. Dimaz begitu berapi-api saat menceritakan pengalamannya selama menjadi pemain CLS. Bagaiamanapun tim itu yang melambungkan namanya.

Di awal menjadi pemain CLS Knights, tiga tahun pertama, gajinya tidaklah besar. Di bawah Rp 1 juta per bulan. "Tapi saya enjoy karena pekerjaan itu sesuai dengan hobi saya. Apalagi oleh CLS Knights kami dikuliahkan di Ubaya," kata anak kedua pasangan Ismudiarto dan Susila Mawarni itu.

Kedua orang tua Dimaz sudah tiada. Meninggal tahun lalu. Ibunya meninggal pada 24 Agustus 2020. Tiga bulan setelahnya, ayahnya menyusul. Sehidup semati. Dimaz belum menceritakan apakah kedua orang tuanya tahu masalah yang tengah ia hadapi. Sebelum meninggal, kedua orang tua Dimaz sempat berkunjung ke Surabaya. Menengok sang cucu yang kini berusia empat tahun. (Tomy C. Gutomo-Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: