Indonesia Maju 2045

Indonesia Maju 2045

Surabaya, satu dari 4 kota besar di Indonesia yang mengoperasikan MRT (mass rapid transit), telah 5 tahun dinikmati warganya. Pengembangnya PT INKA dengan sistem pengoperasiannya oleh startup lokal. Kereta cepat menjadi alternatif transportasi selain pesawat, tidak hanya menghubungkan kota-kota besar di Jawa, namun juga Sumatra. Anak perusahaan PT INKA yang membangun dan mengoperasikannya. Hal ini dimungkinkan karena anggaran R&D Indonesia telah setara dengan negara maju, + 2,5 persen dari GDP (tahun 2019 hanya 0,1 persen).

 Pada bidang bisnis, 5 perusahaan terbesar Indonesia masuk dalam Fortune 100. Lebih dari 200 unicorns dan 25 decacorns yang lahir dari startup lokal. Awalnya menggunakan pasar Indonesia, kemudian menguasai pasar Asia Tenggara dan selanjutnya Asia. Terdapat 25 CEO diaspora Indonesia dipercaya memimpin Fortune 500. 

Pada bidang sosial dan politik, Indonesia menjadi laboratorium dan best practices praktik demokrasi langsung di dunia. Sejak 2024, telah dilakukan e-voting dan menjadi standar bagi pelaksanaan demokrasi di dunia. Konsep Bhinneka Tunggal Ika menjadi acuan dunia, bahkan Kongres Amerika Serikat tiap tahun mengikuti short-course di Lemhanas terkait pengelolaan keragaman bangsa. 

Terkait keberlanjutan, sejak 2035 penggunaan alat transportasi berbahan bakar fosil telah dilarang penggunaannya. Penanaman kembali hutan dan lahan tambang yang rusak tiap tahunnya mencapai 5 juta ha lahan, melalui skema carbon trading. PLN menggunakan solar panel dan geothermal yang memasok 20 persen kebutuhannya, adapun 30 persen berasal dari PLTA. 

Pada bidang olahraga, Indonesia menjadi peringkat ketiga Asian Games 2042, dan PSSI mendapatkan medali emas dari sepak bola. Kontingen Indonesia juga meraih 25 medali emas pada Olimpiade 2044, modal yang meyakinkan sebelum menjadi penyelenggaranya pada 2048. 

Pada bidang pertahanan, Indonesia menjadi penyeimbang kekuatan Amerika Serikat dan Tiongkok di Laut China Selatan. Lima kapal induk memperkuat legitimasi Indonesia di kawasan. Dan cyber army (bukan buzzer) juga berperan aktif dalam menghadapi ancaman keamanan digital, dan semuanya ditopang oleh startup-startup lokal. 

 

Rekomendasi 

Masih tersisa 24 tahun bagi Indonesia untuk merealisasikan visi menjadi negara maju. Bagi pemimpin saat ini, memberikan fondasi yang kukuh untuk melakukan transformasi ekonomi menjadi negara produsen yang berdaya saing dan bernilai tambah tinggi adalah kewajiban. Bagi calon pemimpin yang akan berkompetisi pada 2024 atau 2029, sudah saatnya mengartikulasikan visi dan program kerja mencapai mimpi Indonesia Maju. 

Tantangan terbesar pemimpin dan calon pemimpin Indonesia saat ini adalah bagaimana Indonesia Maju 2045 menjadi ambisi kolektif bangsa. Ambisi yang menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas untuk sederajat dengan bangsa maju lainnya di dunia. (*)

 

*) Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: