Indonesia Maju 2045

Indonesia Maju 2045

PERAYAAN 76 tahun Indonesia tahun ini masih diselimuti mendung pandemi Covid-19. Suasana riang gembira perlombaan Agustusan terbatasi olehnya. Yang lebih semarak di jalanan seantero negeri adalah baliho persiapan 2024. 

Sebagian besar isu yang diangkat oleh para calon pemimpin masih berkutat pada figur yang diusung beserta partai pengusungnya. Adapun visi dan program kerja relatif tidak berbeda signifikan dari pemimpin saat ini maupun isu-isu populis yang telah diusung. Dari kesemarakan yang ada, Indonesia Maju 2045 menjadi visi besar bangsa yang “dijual.” Penamaan Kabinet Indonesia Maju juga mengacu pada visi ini. 

Bagaimana mengartikulasikan visi Indonesia Maju 2045? 

 

Pentingnya Artikulasi Visi 

Beragam istilah digunakan untuk negara maju. IMF menyebutnya advanced countries, UNDP menyebutnya developed countries, adapun World Bank dengan high-income countries. Definisinya pun beragam. Kesamaannya adalah bilamana sebuah negara memiliki GDP per kapita lebih tinggi dari syarat minimal Bank Dunia dikatakan sebagai negara maju (>USD12.696 pada 2020, naik dibandingkan USD 6.000 pada 1989), ekonomi dan politik yang stabil, dan parameter sosial lain yang menunjukkan kekuatan sebuah negara, maupun dominasi sektor industri dan jasa dalam perekonomian.

Terkait ekonomi, Jepang dan Singapura membutuhkan 12 tahun untuk keluar dari middle income trap (MIT). Adapun Hong Kong dan Korea Selatan membutuhkan 14 tahun. Ada juga yang masuk dalam MIT, misalnya Argentina dan Brazil. Saat ini, Malaysia sedang berjuang keluar dari MIT, dan dimulai sejak tahun 1977 baru mencapai USD 10.402 (tahun 2020). Sejak memiliki GDP per kapita >USD 1.000 tahun 2001, akhir tahun 2020 Tiongkok telah mencapai USD 10.500. Indonesia masih seperempat dari batas minimal tersebut. 

Menurut Siangchokyoo dkk. (2020, Leadership Quarterly), penting bagi para pemimpin untuk mengartikulasikan visi yang akan dicapainya. Komunikasi yang konsisten dengan program-program kerja yang mudah dipahami akan memudahkan rakyat untuk mendukung dan merealisasikannya. 

 

Indonesia Maju 2045

Pada bidang ekonomi, GDP per kapita Indonesia tahun 2045 adalah USD 19.281 (menggunakan rerata pertumbuhan batas minimal 20 tahun terakhir). Dengan nilai tersebut, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-4 dunia (6 kali lipat dari tahun 2019). Gini ratio yang menunjukkan keadilan (pemerataan) ekonomi stabil di angka + 0,31 sejak 2035. 

Di internasional, peran Indonesia dalam menjaga ketertiban dunia akan semakin diperhitungkan. Tiap tahun akan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Bahkan bisa mengajukan menjadi anggota tetapnya, tentu bila negara lain mendukung. Prinsip bebas aktif dan non-blok yang konsisten diusung oleh Indonesia sejak merdeka akan menjadi catatan positif untuk hal tersebut. 

Pada bidang pendidikan, 4 universitas di Indonesia telah masuk dalam Top 100 World University Ranking (WUR). Pada Top 10 WUR, sepersepuluh mahasiswa dan penelitinya berasal dari Indonesia. Baik yang dibiayai oleh LPDP maupun orang tuanya yang berpenghasilan tinggi. Jurnal-jurnal top di berbagai bidang memercayakan peneliti Indonesia menjadi editor-in-chief, dengan 5 orang telah dinominasikan hadiah nobel. 

Pada bidang inovasi, 40 persen jalanan Indonesia telah dipenuhi mobil listrik dengan produsen dan merk asli Indonesia. Smartphone yang semakin terintegrasi dengan kehidupan digital bangsa 60 persennya dikuasai oleh merk asli Indonesia. Bahkan pesawat regional buatan Indonesia, baik yang bermesin jet atau baling-baling, memiliki pangsa pasar 25 persen di seluruh dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: