Serial Dimaz Muharri (19): Tak Fokus, Terlempar dari Timnas

Serial Dimaz Muharri (19): Tak Fokus, Terlempar dari Timnas

Salah satu kebanggaan seorang atlet adalah saat dipanggil bergabung ke tim nasional. Dimaz Muharri nyaris merasakan. Ia sempat mengikuti seleksi timnas untuk proyeksi SEA Games 2015 di Singapura.

--

TAHUN 2015 memang bukan tahun keberuntungan Dimaz Muharri. Pelatih timnas Fictor Gideon Roring sebenarnya sudah memanggilnya untuk bergabung dengan timnas. Tim itu dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games 2015 di Singapura. Tentu Dimaz sangat antusias.

Ada tiga pemain CLS Knights yang dipanggil Coach Roring. Selain Dimaz ada Rachmad Febri Utomo, Sandi Febiansyakh Kurniawan , dan Mario Wuysang. Pemusatan latihan disesuaikan dengan jadwal seri NBL Indonesia. "Jadi TC berpindah-pindah sesuai dengan kota tempat NBL diadakan," kata Dimaz.

Dengan TC seperti itu, klub tidak dirugikan. Sebab, pemain tetap bisa membela klubnya di NBL. Setelah itu langsung bergabung dengan timnas di kota yang sama. Efektif.

DIMAZ MUHARRI saat seleksi timnas SEA Games 2015. (Foto: NBL Indonesia)

Saat berangkat mengikuti TC yang pertama di Jakarta, Selvia Wetty, sang istri, sedang hamil tua. Saat itu Dimaz sedang menanti kehadiran sang buah hati. TC kemudian digelar di Surabaya, setelah Seri IV NBL Indonesia di DBL Arena. Latihan dipusatkan di DBL Arena. Sedangkan pemain menginap di Hotel Alana jaraknya hanya selemparan batu dari GOR basket terbaik di Surabaya itu.

Situasi tidak baik-baik saja. Via –sapaan Selvia Wetty– mengalami musibah. Bayi yang dikandung sang istri meninggal dunia di dalam kandungan. Dimaz dan Via sedih bukan main. Soal ini nanti akan diceritakan secara khusus di seri tulisan ini berikutnya.

Peristiwa itu memang membuat Dimaz terpukul. Saat TC di Surabaya, Dimaz sudah mulai tidak fokus. Ia tidak tidur di hotel bersama pemain lain. Padahal pelatih mengharuskan pemain menginap di hotel meskipun pemain itu punya rumah di Surabaya. "Malam saya pulang menemani Via. Paginya pas sarapan sudah bergabung di hotel," kata mantan point guard CLS Knights itu.

TC terakhir diadakan di Hi-Test Arena, Batam. GOR basket megah berstandar FIBA level 1 itu milik Suhadi, manajer timnas basket. Pengusaha laboratorium pengujian material bangunan dan infrastruktur minyak/gas itu memang gila basket. Batam dipilih sebagai tempat TC seri terakhir karena dekat dengan Singapura. Tinggal menyeberang.

DUO POINT GUARD CLS Knights Dimaz Muharri dan Mario Wuysang saat TC timnas 2015 di Hall A Senayan, Jakarta. (Foto: NBL Indonesia)

Timnas basket membutuhkan 12 pemain. Namun Coach Roring membawa 15 pemain ke Batam. Termasuk Dimaz. Pencoretan tiga pemain akan dilakukan di tahap akhir TC tersebut. Ada tiga point guard yang dipanggil, yakni Dimaz Muharry, Mario Wuysang, dan Andakara Prastawa. Besar kemungkinan salah seorang dari tiga point guard akan dipulangkan.

Sampailah pada babak akhir TC. Penentuan tim yang akan dibawa ke SEA Games Singapura. Awalnya sempat ada bocoran, nama Dimaz lolos. Apalagi ia tahu jersey atas namanya sudah ada. Ada yang memberi kabar, Perbasi juga sudah menyetorkan namannya. "Tapi di sisi lain saya juga merasa tidak terlalu perform. Saya merasa TC terakhir tidak maksimal. Pikiran tidak fokus sejak kena musibah," kata pemain yang kini menghadapi gugatan perdata dari CLS Knights itu.

Dan benar saja. Saat Coach Roring mengumumkan skuad SEA Games, nama Dimaz tidak ada. Ia dicoret bersama Rachmad Febri Utomo dan Restu Dwi Purnomo. "Saya ikhlas saja karena merasa dalam kondisi yang tidak baik. Justru waktu itu ada rasa syukur karena bisa segera menemani istri yang masih syok berat," kata Dimaz.

Timnas basket Indonesia akhirnya merah perak di SEA Games. Mengawinkan perak bersama timnas basket putri. Andai saja Dimaz lolos, tentu ia akan menjadi salah satu pemilik medali perak itu.

Performa Dimaz yang sedang drop itu juga berimbas di klub. Saat seri championship NBL di Jakarta, Dimaz nyaris tak dimainkan sama sekali oleh Coach Kim Dong-won. Bahkan beberapa kali Dimaz tidak diberi kostum. Ia memang ikut ke GOR namun hanya menonton rekannya bertanding.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: