Klub Asal Jatim Inferior di Pekan Pertama BRI Liga 1
BRI Liga 1 musim 2021/2022 sudah merampungkan matchweek pertama. Sembilan pertandingan digelar dalam jangka waktu dua pekan. Rampungnya pekan pertama rupanya menyisakan catatan menarik. Salah satunya adalah tidak ada tim asal Jawa Timur yang mencatatkan kemenangan.
Klub Jawa Timur yang pertama merasakan kekalahan adalah Persik Kediri. Tim Macan Putih –julukan Persik– harus menyerah 0-1 kala menghadapi klub kuat sekelas Bali United. Begitu pula dengan tim yang bertetangga, Persela dan Persebaya. Keduanya harus menyerah saat menghadapi lawan masing-masing, yaitu PSIS dan Borneo FC.
Sementara itu, Arema FC dan Madura United sedikit lebih beruntung. Mereka memaksakan hasil imbang kala melakoni pertandingan pertama. Dari enam pertandingan klub asal Jatim, hanya tercipta tiga gol. Dua tim yang gagal mencetak gol adalah Persik dan Persela.
Tak tampilnya skuad utama mereka menjadi alasan paling masuk akal buruknya performa klub asal Jatim. Hanya klub yang meraih hasil seri (Arema FC dan Madura United) yang turun dengan kekuatan terbaik.
Sementara itu, klub yang tidak dapat menurunkan pemain kunci dan pemain asing rupanya menghadapi masalah yang berbeda-beda. Ada yang dibekap cedera, ada pula yang mengalami masalah administrasi.
"Pertandingan pertama kita kehilangan Andri Ibo dan Dionatan Machado karena cedera. Untuk melawan Borneo, kami bawa 28 pemain. Berharap yang kemarin absen bisa dipasang waktu pekan kedua," ujar pelatih Persik Joko Susilo.
Lain lagi dengan Persela. Iwan Setiawan menyebut kekalahan timnya atas PSIS tidak lepas dari absennya sejumlah pemain. Terutama dua pemain asing yang terkendala administrasi. Mereka hanya bisa memasang pemain lokal ketika dikalahkan tim asal Semarang.
"Semua orang tahu bahwa pertandingan hari ini banyak pemain kami yang bermasalah sehingga tidak bisa kami turunkan," kata eks pelatih Persebaya itu.
"Terus, ada berita terbaru yang kami sebenarnya agak tiba-tiba. Itu tidak kami prediksi bahwa dua pemain asing kami ternyata tidak bisa kami mainkan karena punya sedikit masalah dengan federasi yang harus diselesaikan," sambungnya.
Pada laga berikutnya, tim Iwan berharap manajemen segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Sebab, menurutnya, akan cukup sulit meramu strategi apabila pemain andalannya tidak dapat dipasang. (Dika Afandi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: