Rumitnya Kasus Gantung Leher via TikTok
Polisi diuji di kasus ini. TikToker Sofian Sidauruk, 29, tewas tergantung di rumahnya, Rusun Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/9). Keluarga Sofian meyakini itu pembunuhan. Polisi masih menginvestigasi.
-------------
RENTANG waktu antara saat kematian hingga Sabtu (18/9) menunjukkan kasusnya rumit. Padahal, saat kematian diunggah di TikTok korban dan viral. Akun sudah dihapus, beberapa saat kemudian.
Polisi kini bekerja keras, mengurai kerumitan.
Kanitreskrim Polsek Jatinegara AKP Tri Sambodo, dalam keterangannya, Sabtu (18/9) menyatakan:
"Benar, bahwa ada dugaan pembunuhan dalam peristiwa gantung diri, namun penyidik masih melakukan penyelidikan. Menunggu hasil visum."
Sebaliknya, kuasa hukum keluarga Sofian, Dosma Roha Sijabat, yakin bahwa Sofian dibunuh. Ada beberapa bukti yang membuat pihaknya yakin. Dan, ia mendesak polisi mengungkap kejelasan kasus itu.
Konstruksi kasus. Pada Kamis (2/9) sekitar pukul 22.00 Sofian membuat film untuk TikTok seolah ia bunuh diri. Syuting berlangsung sekitar 4 jam, sampai Jumat (3/9) dini hari. Dibagi dalam tiga sesi.
Yang diunggah di TikTok hanya 15 detik terakhir. Saat menjelang Sofian meninggal.
"Di video 15 detik itu ada kejanggalan. Seperti ada yang narik kaki kiri korban, ke samping, bukan ke depan," kata Dosma Roha Sijabat kepada pers Sabtu (18/9).
Jadi, di film tampak kaki Sofian berayun. Seperti berusaha menjangkau meja di depan. Tapi, kaki kirinya seperti ditarik ke samping (penariknya tidak terlihat di film).
Disimpulkan, seumpama kaki Sofian bisa menapak di meja, diduga Sofian bisa lepas dari jerat gantungan. Tapi, itu tadi, kata Dosma, seperti ada yang menarik kaki kiri ke samping. Menghambatnya.
Yang berarti, menghambat ayunan kaki ke depan. Yang diduga, menghambat Sofian berusaha hidup.
Dengan demikian, Dosma menduga, bunuh diri hanya rekayasa para pelaku. "Ada saksi yang melihat live itu, di situ itu. Saya tegaskan, ada orang di ruangan itu. Jadi, ada satu setting-an di mana itu seakan-akan bunuh diri," kata Dosma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: