Ajak Mahasiswa Ciptakan Bangunan yang Sehat

Ajak Mahasiswa Ciptakan Bangunan yang Sehat

Aktif, smart, modis, dan sangat ramah. Mau berteman dengan siapa saja. Itulah Susan, Kaprodi Arsitektur Universitas Ciputra Surabaya. Dia juga dikenal sangat kreatif. Hasil inovasi dia, tata letak panel surya serta rancang bangunan net zero dan healthy building, bahkan sudah mendapatkan hak paten.

 

SEBELUM menjadi dosen dan ketua program studi (kaprodi) arsitektur Universitas Ciputra Surabaya, Susan mengawali karier sebagai praktisi arsitektur interior. Bertemu klien, mengatur kontrak, berinteraksi dengan pekerja di lapangan, dan berbagai pengalaman tentang dunia usaha tersebut pernah dia geluti.

’’Sebagai konsultan, segala hal yang saya alami. Baik buruknya, pahit-manisnya. Sekarang itu semua sangat bermanfaat untuk dibagikan pada anak didik,’’ tutur Susan ketika ditemui Harian Disway.

Sekian lama bekerja sebagai praktisi, Susan merasa terpanggil untuk mengabdikan diri sebagai pengajar. Berkat bekal pengalaman dan ketekunan, dia diterima di beberapa institusi sekaligus. Susan kali pertama terjun ke dunia pendidikan sebagai asisten dosen sebuah universitas swasta di Surabaya.

Pada 2010, dia bertemu dengan mantan dosen dia, Freddy H. Istanto. Yang saat itu menjabat sebagai dekan di Universitas Ciputra (UC).

’’Pak Freddy tahu kiprah saya di dunia arsitektur. Saya bertanya kepada beliau, kalo mau jadi dosen di UC syaratnya apa Pak? Jawabannya pendek. Minimal S2 dan bidang studinya linear,’’ kenang Susan. ’’Jawaban pendek itu yang memotivasi saya. Membuat saya memutuskan untuk ambil S2 di ITS pada 2011,’’ dia memaparkan.

Setelah lulus, dia mengajukan lamaran sebagai dosen di UC. Langsung diangkat dan bertugas sebagai dosen tetap. Tepatnya pada 2013. Di situ, dia beradaptasi dengan kultur universitas. Yakni menanamkan mindset kewirausahaan kepada anak didiknya. ’’Saya justru belajar banyak. Tentang enterpreneurship, business plan, dan sebagainya,’’ tutur dia.

Pengalaman semasa bekerja diterapkan pada anak didik. Dia mengajak mereka terjun langsung ke lapangan. Praktik menjadi arsitek beneran. Mencari partner, melihat peluang bisnis, bertemu klien, presentasi, membuat kontrak kerja, dan sebagainya.

Entrepreneurship di UC juga dimaknai sebagai upaya melakukan inovasi (value creator). Salah satu kegiatan yang terkait dengan inovasi Susan adalah soal energi terbarukan. Yakni upaya rancang-bangun net zero building dengan sistem pengaturan tata-letak panel surya. Net zero building adalah bentuk bangunan yang dapat meminimalkan pemakaian listrik. Sampai di bawah standar Indeks Konsumsi Energi (IKE) yang diterapkan pemerintah.

Peletakan panel surya hasil desain Susan dapat memaksimalkan energi matahari yang diserap sebagai tenaga listrik. ’’Jika dulu ditempatkan pada satu titik saja, saya membuat rancangan peletakan panel surya di dua arah. Sehingga daya serap sinarnya tak terhambat oleh pergerakan matahari,’’ terang perempuan berusia 40 tahun itu.

Tahun ini, inovasi tersebut mendapatkan hak paten sebagai sebuah kekayaan intelektual. ’’Aplikasinya akan coba saya ajukan untuk salah satu gedung sekolah Ciputra’’ ucap Susan.

SUSAN (tiga dari kiri) mengenalkan Program Studi Arsitektur Universitas Ciputra kepada para siswa SMA.
Tak hanya aktif di bidang akademik, Susan juga senang terjun langsung ke masyarakat. (foto: Susan untuk Harian Disway)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: