Serial Dimaz Muharri (39): Podcast dan Konten YouTube

Serial Dimaz Muharri (39): Podcast dan Konten YouTube

Apa aktivitas Dimaz Muharri selain bolak-balik ek pengadilan dan menjadi pelatih di DBL Academy? Pebasket kelahiran Binjai itu rajin mengisi podcast Main Basket dan membuat konten YouTube di channel DBL Play

---

PECINTA basket tentu akrab dengan media Main Basket yang dikelola oleh Rasyidan. Salah satu platform digitalnya adalah podcast di channel YouTube Main Basket. Dimaz biasa ngobrol basket di podcast tersebut bersama Rasyidan dan penikmat basket Santun Fredrik. 

"Di channel itu kami ngobrol apa saja tentang basket. Kadang tentang basket Indonesia, kadang juga tentang NBA," kata Dimaz.

Channel Main Basket sudah mengunggah 40 podcast sejak 8 bulan terakhir. Namun total video di channel YouTube Main Basket mencapai 122 video. Sebelum memiliki podcast, kontennya adalah Main Basket Talks.

Sebenarnya Dimaz sudah akan ditawari untuk podcast pada Agustus 2020. Namun, saat itu mama Dimaz meninggal dunia. Sehingga Main Basket merasa tidak enak mengajak dalam proyek tersebut. Kemudian Oktober juga akan diajak, ndilalah  ayah Dimaz juga menyusul meninggal dunia.

Proyek podcast itu akhirnya terwujud Januari 2021. Hingga saat ini sudah memiliki hampir 11 ribu subscriber. Kalau viewer-nya setiap tayangan juga bisa mencapai puluhan ribu. "Kalau akhir-akhir ini agak berkurang penontonnya karena IBL dan NBA sedang tidak bermain," kata pebasket kelahiran 17 September 1985 itu.

KONTEN Tricky Trick DBL Academy, Dimaz Muharri bersama Jarron Crump. Foto: DBL Indonesia

Beda lagi dengan konten YouTube DBL Play yang diberi nama Tricky Trick DBL Academy. Dari sekian banyak channel yang dikelola DBL Entertainment, DBL Play yang paling banyak subscriber-nya. Mencapai 140 ribu. Di channel itu, Dimaz berbagi tip bermain basket.

Biasanya Dimaz didampingi pelatih DBL Academy lainnya. Kadang juga melibatkan pemain basket profesional. "Ini membantu pemain basket pemula untuk mengetahui berbagai trik bermain basket," kata Dimaz.

Kalau bikin konten di DBL Play merupakan bagian dari pekerjaan Dimaz sebagai Basketball Director di DBL Academy. Ia senang bisa berbagai ilmu melalui konten YouTube. Banyak yang menyarankan agar Dimaz memuat channel YouTube sendiri. Isinya tidak hanya soal basket tetapi bisa kehidupan sehari-hari. Namun Dimaz belum terpikir untuk membuat channel YouTube sendiri.


AKTIVITAS Dimaz Muharri menjadi pelatih di DBL Academy. (Foto: DBL Indonesia)

Main Basket Podcast dan Tricky Trick DBL Academy sudah cukup menyita waktu. Apalagi ditambah aktivitas baru yang sangat menjemukan, mengikuti persidangan. Itu adalah pengalaman pertama bagi Dimaz berurusan dengan hukum.

Dimaz digugat perdata oleh mantan klubnya CLS Knights. Gara-gara Dimaz bermain kembali pada IBL 2020 bersama klub Louvre Surabaya. CLS tak rela Dimaz yang mundur pada Desember 2015 kembali menjadi pemain profesional.

Dimaz mundur sebagai pemain CLS Knights pada Desember 2015. Saat itu Dimaz ingin fokus mengurus keluarga. Istrinya, Selvia Wetty, sangat terguncang karena kehilangan bayi saat kehamilannya menginjak bulan kedelapan. Jenazah Qaqa Muharri, nama bayi itu, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagelrejo.

Dimaz ingin menemani istrinya biar segera melupakan kejadian tersebut dan menatap kehidupan baru. Ia mundur dari CLS Knights karena alasan keluarga. CLS mengizinkan tetapi ia harus mengembalikan uang kontrak dan gaji yang telah diterima.

Dimaz terpaksa meminjam uang ke tantenya dan kakaknya senilai Rp 148 juta. Uang itu dibayarkan Dimaz tepat waktu. Lunas. Namun setelah itu, Dimaz diminta membuat surat pernyataan. Judulnya surat pengakuan utang. Di surat itu, tertulis Dimaz berutang Rp 396,3 juta. Padahal Dimaz salam sekali tidak mendapat uang dari CLS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: