Indikator Capaian Vaksin, Wilayah Level 3 Bertambah

Indikator Capaian Vaksin,  Wilayah Level 3 Bertambah

PPKM level Jawa Timur naik lagi. Sebelumnya, 38 kabupaten/kota bebas dari level 4. Ada 12 wilayah masuk level 3 dan 26 wilayah masuk level 2. Kini, wilayah yang masuk level 3 bertambah menjadi 32 kabupaten/kota.

Sedangkan, level 2 ada 5 kabupaten/kota. Hanya Kota Blitar menjadi satu-satunya wilayah yang masuk level 1. Padahal, keseluruhan hasil asesmen situasi Jatim masih konsisten di level 1. Kenapa bisa begitu?

Ternyata, kemerosotan kondisi ini diakibatkan oleh satu kebijakan baru. Yakni pemerintah menambahkan indikator capaian vaksin dalam asesmen situasi. PPKM level 2 mempersyaratkan total capaian vaksinasi dosis pertama minimal 50 persen. Ditambah capaian vaksinasi dosis pertama untuk para lansia di atas 60 tahun minimal 40 persen.

Dengan kebijakan tersebut, Kota Surabaya terpaksa ditetapkan pada level 3. Meski capaian vaksinasi dosis pertama sudah di atas 50 persen. Sebab, beberapa wilayah yang menjadi aglomerasinya belum mencapai vaksinasi dengan persentase yang sama.

Selain itu, ada penyesuaian aturan baru lainnya. Pertama, kapasitas pembelajaran tatap muka (PTM) untuk semua jenjang sekolah luar biasa ditingkatkan. Yakni bisa 62 persen hingga 100 persen.

Sedangkan, sekolah reguler di semua jenjang masih hanya boleh maksimal 50 persen. Kedua, restoran, rumah makan, dan kafe juga dilonggarkan. Jam operasional diperbolehkan hingga jam 12 malam.

Sementara itu, pengusaha rekreasi hiburan umum (RHU) kecewa dengan aturan instruksi menteri dalam negeri (inmendagri). Sebab dalam aturan itu, RHU masih belum dibolehkan buka.

Ketua Himpunan Pengusaha Rumah Hiburan Umum (Hiperhu) George Handiwayanto mengatakan pemerintah tidak adil. Sebab RHU tidak diiznkan buka. Padahal usaha gym dibolehkan buka.

Dalam Inmendagri 47 tahun 2021 Gym diperbolehkan buka. Namun kapasitas maksimal hanya 25 persen. Selain itu, makan dan minum di dalam bioskop sudah diizinkan.

Menurutnya tidak adilnya pembukaan RHU, berdampak buruk terhadap marwah pemerintah. Bagi George, pemerintah terksean tidak memiliki wibawa. ”Aspirasi kami saja diabaikan. Wajar bila perpanjangan pemberlakuan pembatasaan kegiatan masayarakat (PPKM) tidak lagi ditunggu,” kata laki-laki yang berprofesi sebagai pengacara itu.

Saat ini ada 20 kabupaten kota/ masuk wilayah level 2 se-Jawa-Bali. Kawasan itu didominasi Semarang Raya dan Solo Raya. Sayangnya Surabaya masih level 3. Alasannya capaian vaksin di aglomerasi Surabaya Raya belum tercapai.

Bagi George seharusnya Surabaya sudah bisa dikatakan new normal. Semua orang sudah mulai memadati pusat perbelanjaan. Bahkan beberapa tempat wisata seperti Kebun Binatang Surabaya juga sudah beroperasi.

Pemerintah memang mengatakan perekonomian akan dilakukan secara bertahap. Menurut George tahapan yang dibuka masih dirasa tebang pilih. ”Seharusnya kalau mau adil, bertahap itu semua tempat dibuka. Namun kapasitasnya yang bertahap. 25 persen, 50 persen. Bukan tempatnya yang dibuka satu-satu,” katanya.

Jika aturan seperti itu dilakukan terus, maka yang terjadi adalah RHU ‘nakal’. Mereka terpaksa membuka secara diam-diam. Maklum para pekerja hiburan malam juga perlu diperhatikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: