Menangani Speech Delay pada Si Kecil

Menangani Speech Delay pada Si Kecil

Tidak perlu kalimat yang panjang, gunakan kalimat-kalimat sederhana yang mudah dimengerti anak. Sehingga anak tidak kesulitan untuk menjawab pertanyaan bunda dan ayah. Dengan begitu, orang tua dapat menciptakan suasana diskusi yang menarik untuk anak. Ke depannya, anak juga akan tertarik jika ibu kembali mengajak anak berdiskusi.

Kita juga bisa mengajaknya bernyanyi bersama. Ciptakan suasana menyanyi sesantai-santainya. Perdengarkan lagu anak-anak yang liriknya sederhana. Menyanyikan dengan sedikit tarian agar anak tertarik.

Selain melatih gerak, bernyanyi bersama akan menambah kosakata anak. Tidak perlu berganti lagu setiap hari. Yang penting anak bisa mendapatkan perbendaharaan kata baru. Jika satu lagu sudah berhasil dinyanyikan dengan baik, boleh berganti lagu.

Bercerita atau mendongengi si kecil pun memiliki dampak signifikan. Tak perlu bingung, kini sudah tersedia banyak buku cerita bergambar yang dapat membantu orang tua bercerita. Selain bisa meningkatkan daya imajinasi dan menambah kosakata anak, mendongeng juga bisa menambah waktu berkualitas antara anak dan orangtua.

’’Saya harus bilang, bahwa 90 persen pasien saya adalah anak-anak telat bicara,’’ kata Hanna. ’’Pemeriksaan awal adalah melihat kondisi badan. Kalau badannya sempurna, tapi tetap terlambat, berarti ada yang salah dengan pola komunikasi. Di sini saya akan mulai melakukan proses diskusi dengan orang tua,’’ papar ibu dengan dua buah hati tersebut.

Ditegaskan pula oleh Hanna, tidak ada obat yang dapat mengatasi keterlambatan bicara. Semua dihasilkan dari pola komunikasi anak dengan orang-orang di sekitarnya. Karena itu, Hanna menekankan adanya perhatian lebih orang tua. (Retna Christa-Ajib Syahrian)

 

Patokan Kemampuan Berbicara Anak Sesuai Usia

 

3 bulan

Bayi biasanya sudah mulai mengeluarkan suara yang tidak memiliki arti. Atau bisa dibilang bahasa bayi (blabbing). Selain itu, ia juga sudah mulai bisa mengenali dan mendengarkan suara serta memperhatikan wajah orangtuanya saat sedang berbicara kepadanya.

6 bulan

Bayi mulai mengeluarkan suara-suara yang berbeda. Suku katanya terdengar lebih jelas. Seperti ’’pa-pa’’ atau ’’ba-ba’’. Pada akhir usia enam bulan, ia akan mulai bersuara untuk mengekspresikan kondisinya, baik senang maupun sedih. Ia menoleh ke arah datangnya suara, dan memperhatikan alunan musik.

9 bulan

Bayi akan mulai memahami beberapa kata dasar seperti ’’tidak’’ atau ’’iya’’. Ia juga akan mulai menggunakan nada suara yang lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: