No Time to Die, Ketika James Bond Menyerah pada Cinta

No Time to Die, Ketika James Bond Menyerah pada Cinta

MAJOR SPOILER ALERT!

 

Cinta memang bikin kacau. Cinta menciptakan anomali dalam The Matrix, yang membuat seluruh sistem mengalami reset. Di No Time to Die, cinta sukses membunuh agen rahasia paling top sepajang sejarah: James Bond. Well, perpisahan yang indah dan emosional buat Daniel Craig. Sekali lagi, artikel ini mengandung spoiler besar. Kembalilah ke artikel ini jika Anda sudah menyaksikan No Time to Die. 

 

NO TIME TO DIE mungkin bukan film terbaik dari franchise James Bond. Namun jelas ia mencetak salah satu sejarah besar. Sebagai satu-satunya film ketika Bond, agen andalan MI6 berkode 007 itu, dikisahkan tewas dalam tugas.

Dari era Sean Connery, sampai berganti empat orang—George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton, dan Pierce Brosnan—belum pernah Bond diceritakan mati. Sekarat sih, berkali-kali. Namun, ia—dengan ajaib—selalu comes back stronger. Ketika aktornya diganti pun, tidak pernah ada penjelasan apa-apa. Murni karena kontraknya habis saja.    

Tapi, Bond versi Craig memang beda. Ketika aktor M diganti dari Judi Dench ke Ralph Fiennes, misalnya, sutradara Skyfall Sam Mendes memberi latar belakang yang jelas. M—nama aslinya Olivia Mansfield—yang diperankan Judi Dench tewas di tangan mantan agen dia sendiri, Raoul Silva. Di film yang sama, posisi dia sebagai kepala MI6 digantikan Gareth Mallory (Fiennes).

Jadi, hati-hati saja. Kalau suatu hari nanti Eon Productions mengumumkan bakal mengganti Naomie Harris atau Ben Wishaw, berarti Moneypenny atau Q bakal dimatikan di film terakhir…

PENGENALAN Lashana Lynch sebagai agen 007 baru terasa seperti gimmick. Namun sudah jauh bergeser dari pakem gadis Bond. 

 

Gara-gara Bond Jatuh Cinta

Dari segi plot, tidak ada yang spesial dari No Time to Die. Bond melacak ilmuwan MI6 bernama Valdo Obruchev (David Dencik). Atas persetujuan M, Obruchev mengembangkan senjaga biologis berupa nanobot yang memanfaatkan DNA. Ia diprogram untuk membunuh orang dengan struktur DNA tertentu. Tapi tidak berbahaya bagi orang lain. 

Si ilmuwan diculik oleh pria bernama Lyutsifer Savin (Malek). Pemimpin kelompok teroris yang punya dendam pribadi kepada Spectre dan pemimpinnya, Ernst Blofeld (Christoph Waltz). Dengan bantuan Obruchev, Safin membunuh seluruh anggota Spectre. Termasuk Blofeld.

LYUTSIFER SAFIN yang diperankan Rami Malek.

 

Namun, kisah Bond harus diarahkan untuk relatable bagi masyarakat internasional. Masalah Bond harus jadi problem global. Musuh Bond harus mengancam keamanan dunia. Sehingga itu bisa menjadi legitimasi bagi Bond untuk mengambil tindakan luar biasa. Jika dikaitkan dengan dendam pribadi Safin, plot ini sebenarnya agak mengada-ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: