Mengapa Ayah Perkosa Anak?

Mengapa Ayah Perkosa Anak?

Terduga pelaku, SA, sudah bercerai dengan istri, RA. Terpisah rumah. Empat anak mereka (tiga perempuan, satu lelaki) ikut ibu. Tapi, SA sering menjemput anak-anaknya, membawanya tinggal di rumah.

Kasus itu sudah heboh sejak 2019 di Sulawesi Selatan. Tapi heboh-tenggelam. Setelah heboh, tenggelam, heboh lagi, tenggelam lagi.

Heboh membesar sejak dimuat di media online Project Multatuli, Jumat, 8 Oktober 2021. Karena di situ dimuat terperinci. Sampai mengungkap kondisi vagina dan dubur korban. Tiga anak wanita usia 4, 8, dan 10 tahun.

Dari situ kemudian muncul tagar #PercumaLaporPolisi yang didukung oleh Kurawal Foundation. Tagar itu menggerogoti kredibilitas Polri.

Apalagi, lembaga tinggi negara ikut menyoroti kasus ini. Antara lain, dari Kantor Staf Presiden, Kementerian PPPA, Komisi III DPR RI, yang intinya, meminta Polri mencermati kasus tersebut.

Lantas, Bareskrimum Polri mengirimkan tim dari Jakarta ke Makassar, Sabtu pekan lalu. Tim melakukan asistensi menyelidiki kasus itu.

Sedangkan terduga pelaku, SA, 43, pekan lalu sudah membantah memerkosa anaknya. SA membantah lagi saat dihubungi wartawan, Senin (11/10).

SA: "Itu (pemerkosaan) tidak pernah ada. Mungkin masih efek dari perceraian yang lalu, karena kan saya gugat cerai dia (mantan istrinya, RA). Mungkin dia cemburu atau apa. Kemungkinan saja, saya tidak bisa memastikan apa motif dia."

SA kini sudah menikah lagi, membangun keluarga baru. Menurutnya, keluarga barunya terimbas heboh kasus itu.

Terlepas dari kasus tersebut, ayah memerkosa anak perempuannya sering terjadi di Indonesia. Bahkan, beberapa di antaranya sampai hamil. Beberapa sampai punya anak. Yang kalau sampai punya anak, si bayi bakal memanggil pelaku kakek sekaligus ayah. Miris sekali.

Mengapa kasus begini sering terjadi?

Di Indonesia, kasus begini tidak dibahas secara ilmiah. Karena tabu, sangat jarang ada risetnya.

Dikutip dari jurnal ilmiah United Staste Department of Justice, bertajuk Father-Daughter Rape (1985), menyebutkan, penyebab inses, hubungan seks (atau pemerkosaan) antara ayah dan anak perempuan sangat variatif. 

Salah satunya ini: Kebanyakan anak diajari orang tua, bahwa bahaya ada di luar rumah. Bukan di dalam keluarga.

Akibatnya, anak-anak tidak menyadari, bahwa bahaya pun bisa terjadi pada mereka di dalam rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: