Menjelajah Suara lewat Perangkat Jadul ala Cahyo Sutrisno

Menjelajah Suara lewat Perangkat Jadul ala Cahyo Sutrisno

 

Untuk audio paling mahal, Cahyo punya speaker merek Venture. Dibuat pada dekade awal 90an. Speaker itu paling sering diburu orang, karena karakter suaranya bagus dan selalu diproduksi dalam jumlah minim.

’’Yang menciptakan Venture ini orang Indonesia yang menempuh studi fisika di Frankfurt University, Jerman. Namanya Njoo Hoo Kong. Nama Indonesianya Didi,’’ ungkapnya.

Di kalangan penggila audio vintage, harganya bisa mencapai puluhan juta. Karena kualitas suaranya yang masih bagus. Juga karena sangat langka. ’’Harga bisa mahal karena kegilaan kolektor,’’ ujar gitaris band rock and roll The Portal itu.

Menurutnya, audio punya gengsi tersendiri di kalangan masyarakat. Utamanya penggemar musik kelas atas. Kualitas, merek, serta faktor langka menjadi faktornya. Beberapa audio memang dibuat secara limited edition. Dapat dipasang di mobil, atau menjadi perangkat bermusik di rumah.

Audio merek Venture yang diproduksi terbatas keluaran 90an. 

Cahyo mulai tertarik pada audio jadul pada awal 2000an. Ketika itu sepulang kerja, ia selalu pergi ke pasar loak untuk membeli kaset dan audio sederhana. Hobinya itu membuahkan hasil. Apalagi saat ini ketika kaset tape kembali diburu orang. Tentu untuk memutarnya perlu audio yang bagus. Sampai saat ini, Cahyo masih menyimpan ratusan audio koleksi pribadi yang tidak dijual.

Ia tergabung dalam forum kolektor audio vintage di media sosial. Berkat itu, ia mendapat banyak teman. Beberapa kali kolektor datang ke rumah maupun lapaknya. Juga beberapa musisi. Mereka datang membawa kaset pita hanya untuk memutarnya melalui audio milik Cahyo. Atau mendengarkan suaranya dengan headset Pioneer keluaran dekade 80an.

Semuanya masih berfungsi dengan baik. Dan tentunya, nostalgic. (Retna Christa-Guruh Dimas)

HEADSET Pioneer keluaran 80an.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: