Merdeka Belajar, Proses Asah Pisau Dari Sisi Tajamnya
Pendekatan dengan menggunakan konsep memerdekakan siswa untuk memilih cara belajar dan apa yang akan dipelajari, akan lebih mendekatkan pada keberhasilan yang diharapkan oleh peserta didik. Hal itu sejalan dengan apa yang disinyalir oleh Hilgard & Bower dalam Theories of Learning. “Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang. Perubahan tingkah laku tersebut tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respons pembawaan, kematangan, atau keadaan sesaat seseorang, tapi juga didasarkan pada kecenderungan yang mereka sukai dan ingin mereka kembangkan.’’
Dengan demikian keberhasilan belajar bisa dilihat adanya perubahan perilaku dan pemahaman setelah peserta didik mengalami proses latihan yang dilakukan. Merdeka belajar mengajarkan kepada kita mengasah keberhasilan anak dari apa yang dimiliki sebagai sebuah potensi. Merdeka Belajar menuntun kita agar bijak dalam mendidik anak dengan mengasah ketajaman anak dari sisi keunggulan (ketajaman) yang mereka miliki. ’’Asahlah pisau dari sisi tajamnya. Jangan asah pisau dari sisi tumpulnya.’’
Mengelompokkan siswa berdasar IQ justru akan mengaleniasi pendidikan dari kodratnya. Pendidikan akan semakin jauh dari rasa humanis yang seharusnya dikuatkan daya pekanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: