Digital Intelligence Percepat Pengurangan Kemiskinan

Digital Intelligence Percepat Pengurangan Kemiskinan

BANYAK keuntungan yang bisa diambil dari perkembangan teknologi digital di era 4.0. Menurut Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, digital intelligence adalah kunci mempercepat realisasi program strategis pemerintah termasuk untuk pengurangan angka kemiskinan.

Oleh karena itu, kata Nuh, pemerintah pusat maupun daerah harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Hal tersebut disampaikan mantan Mendikbud dan Menkominfo itu dalam seminar nasional bertema Menuju Jawa Timur Smart Province di kampus Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (18/10/2021).

Acara yang diadakan Pascasarjana Unisma itu merupakan rangkaian HUT ke-76 Provinsi Jawa Timur. Seminar hybrid itu menghadirkan Rektor Unisma Prof Maskuri, Staf Ahli Menkominfo Prof Henry Subiakto, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, dan Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan.

Kegiatan itu dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sebelumnya gubernur juga me-launching Jurnal dan Website Pusat Studi Jawa Timur di kampus Unisma.

Rektor Unisma Prof Maskuri menyampaikan, teknologi harus bisa dimanfaatkan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. “Saya yakin itulah yang selalu dipikirkan oleh Ibu Gubernur Jatim agar bagaimana Jatim sejahtera dan dibangun dengan konsep humanis," kata Maskuri.

PEMBICARA Seminar Nasional Menuju Jawa Timur Smart Province (dari Kiri) Staf Ahli Menkominfo Prof Heny Subiakto, Direktur Pascasarjana Unisma M. Mas'ud Said, dan Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan di kampus Unisma, Malang (18/10/2021). 

 

Henry Subiakto menekankan bahwa Indonesia sedang berproses dan kuncinya adalah kolaborasi Pentahelix untuk melakukan modernisasi pelayanan publik. "Perlu kerja sama antara pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, komunitas masyarakat, dan media," kata Henry

Sedangkan Dadang Herdiwan memaparkan capaian provinsi Jawa Timur di bidang pertanian. Saat pandemi, produksi padi Jawa Timur nomor satu di Indonesia. Mengalahkan Jawa Tengah yang biasanya tercatat sebagai penghasil padi terbanyak.

Direktur Pascasarjana Unisma M. Mas'ud Said mengatakan bahwa pada tantangan zaman yang serba cepat, simpel, dan terintegrasi ini pemerintah harus mengubah diri dengan menguatkan digital transformation yang dibawa ke dalam mesin pemerintahan. Oleh sebab itu Pascasarjana menggagas Pusat Studi Jawa Timur yang bertugas untuk menguatkan secara akademik maupun praksis dalam menguatkan proses tersebut. (tom)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: