Fandi Akhmad Yani, Matang Ditempa Pesantren Kehidupan

Namun, hal itu tidak membuat Gus Yani kapok. Justru, pengalaman pahit itu mengajarinya untuk lebih berhati-hati. Dan betul saja. Tujuh tahun menghabiskan banyak waktu di hutan Kalimantan untuk bisnis batu bara membuatnya makin tangguh.

Ia pun dipanggil pulang ke Gresik. Untuk memegang kendali PT Yani Putra sebagai direktur utama. Sentuhan tangan dinginnya langsung terasa. Perusahaan berkembang pesat.  Jumlah armada bertambah. Dari awalnya 40 truk, menjadi 400 truk.

Kesuksesan di dunia bisnis menuntunnya terjun ke dunia politik. Pada 2019, ia terpilih sebagai Ketua DPRD Gresik dari PKB. Di tengah perjalanan, ia mendapat desakan dari para kiai dan masyarakat. Yang ingin Gresik ada perubahan dan lebih maju jika dipimpin anak muda. Ia dicalonkan Partai Golkar, PDIP, Nasdem, Demokrat, PPP, dan PAN. Gus Yani terpilih sebagai Bupati Gresik.

Kendati menjadi pejabat pemerintahan, baju santri tak ia tanggalkan. Di sela memimpin Gresik, Gus Yani masih tetap aktif berkiprah di Nahdlatul Ulama. Saat ini ia menjabat sebagai bendahara Rabithah Ma’hid Al-Islamiyah (RMI) Gresik. Sekaligus bendahara PW GP Ansor Jawa Timur.

Khusus untuk pesantren. Gus Yani sudah menyiapkan program khusus. Mendorong seluruh pesantren di Gresik lewat program One Pesantren, One Product. Yakni sebuah program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasih pondok pesantren.

’’Agar pesantren makin mandiri dan berdikari. Pemkab Gresik berkepentingan untuk menjalankan program tersebut,” tegasnya. (Retna Christa-Surahman)

 

 

Pendidikan Gus Yani
SD NU Gresik (1991-1997)
SMPN 4 Gresik (1997-2000)
SMA Semen Gresik (2000-2003)
Universitas Airlangga FE (2004-2009)

Pengalaman Organisasi
Bendahara RMI (2017-sekarang)
Bendahara PW GP Ansor Jatim (2017-sekarang)
Ketua Organda Gresik (2015-sekarang)

 

Sumber: