Serasi di Dapur dan Ruang Tamu

Serasi di Dapur dan Ruang Tamu

Fania Elga dan Robbie Zulfa menikah pada 12 Juni 2019. Saat pesta pernikahan masih bisa dilaksanakan secara normal. Bahkan bisa pre-wedding dalam situasi normal. Inilah hasilnya.

Memadukan pakaian dengan lokasi foto bisa menjadi solusi bagi yang kebingungan menentukan tema foto pre-wedding. Cara ini dapat meminimalisasi biaya sewa kostum. Sekaligus memudahkan proses foto sehingga bisa berlangsung cepat namun efektif.

Prinsip demikian dapat kita simak melalui foto pre-wedding milik Fania dan Robbie kali ini. Keduanya memakai pakaian yang senada dengan detail dekorasi sudut sebuah guest house yang dijadikan sebagai lokasi ambil gambar.

Dengan sedikit sentuhan efek dari kamera, maka hasil akhir berujung romantis namun tetap memiliki unsur nyeni. Namun ada pesan khusus. Orang tua Fania meminta foto pre-wedding yang melengkapi dekorasi venue resepsi bisa dicantumkan dalam undangan.

Namun mereka tidak mau putra-putrinya berpose terlalu intim. ”Ayah-bunda khawatir saya dan Mas Robbie berfoto seperti artis-artis Hollywood yang menampilkan pose ’berani’. Tidak enak dilihat para tamu, pesan mereka begitu,” katanya.

”Sedangkan saya menginginkan foto pre-wedding yang menampakkan keserasian. Jadi, saya mencoba mencari jalan tengah agar dua poin tersebut bisa terpenuhi,” lanjut Fania.

Solusinya adalah dengan memperlihatkan keserasian melalui elemen lain. Yaitu kecocokan pakaian dengan dekorasi tempat. Ide muncul setelah Robbie sebelumnya mengantarkan seorang teman ke guest house tersebut.

Pria yang hobi bermain sepakbola itu kemudian mengajak Fania untuk cek lokasi. Ketemulah dengan spot yang manis yaitu di dapur dan di ruang tamu. Area yang mengesankan suasana natural serta homey.

Unsur klasik turut dirasakan dari pemilihan kursi santai berwarna cokelat tua di sana. Setelah menentukan tanggal, mereka lalu menghubungi Panggi Sapta sebagai fotografer.

Sesi foto dilaksanakan tepat sebulan sebelum hari pernikahan. Fania dan Robbie menyesuaikan dengan mengenakan pakaian sarimbut berwarna senada dengan dekorasi. Mereka mmeakai baju warna putih.

”Memilih bawahnya sempat galau antara cokelat atau hijau army. Akhirnya saya milih fokus hijau. Tapi Mas Robbie pakai dua-duanya biar sekalian katanya,” imbuh ibu yang sudah dikaruniai seorang putri ini.

Poin pendukung lain juga datang dari stiker tembok bermotif dedaunan. Meski tak banyak tanaman di sana, tapi kesan hijau langsung terasa. Dipadukan lantai berbahan kayu yang ditata secara rapi.

”Sebetulnya ada saja ide-ide yang lebih liar. Tapi jatuhnya malah ribet di proses dan lama. Begini saja sudah cukup. Yang terpenting kami punya dokumentasi apik saat masih bujang. Suatu saat pasti akan dilihat lagi untuk nostalgia,” pungkas Fania. (Ajib Syahrian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: