Cari Jalan Kuliah di Madinah di Usia 13 Tahun

Cari Jalan Kuliah di Madinah di Usia 13 Tahun

Ia mengikuti jejak idolanya: Ustadz Firanda Andirja yang menempuh pendidikan di Universitas Islam Madinah. Bahkan sampai program doktoral. “Tapi katanya harus 17 tahun dulu. Makanya ini nanti masih belum tahu ke mana setelah lulus kejar paket,” ujar Pato yang kini masih berusia 12 tahun itu.

Universitas Islam Madinah berjarak 5 kilometer dari Masjid Nabawi. Inilah salah satu kampus idaman jutaan remaja muslim yang ingin menekuni ilmu agama. 

Sambil menimba ilmu agama, mereka bisa beribadah di masjid yang didirikan Nabi Muhammad setelah hijrah dari Makkah ke Madinah tersebut.

Di kampus seluas 50 hektare itu terdapat ribuan mahasiswa dari seluruh penjuru dunia. Ada 20 gedung asrama di dalam kampus dan 13 asrama di luar kampus. 

Yang membanggakan, populasi mahasiswa Indonesia ternyata menduduki ranking tertinggi dibanding mahasiswa non-Saudi Arabia lainnya. Jadi, mahasiswa Indonesia tidak akan kesepian di sana. Ada banyak rekan dari tanah air.

Kampus di tanah suci itu telah melahirkan banyak tokoh bangsa. Mulai mantan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni, mantan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH Hasan Abdullah Sahal, serta mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid.

Djoko sedang mencari jalan agar putranya bisa kuliah di Madinah. Ia sedang mencari orang-orang yang memiliki akses ke Universitas Islam Madinah tersebut. 

Ia sangat berharap ada dispensasi usia. Putranya yang memiliki IQ 136 itu ingin sekali belajar di kota suci.

Kalau tidak bisa ke Madinah tahun depan, Pato berencana kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia tertarik dengan ilmu fisika karena senang mempelajari gejala-gejala alam semesta. 

Waktu kecil dulu, Pato ingin sekali jadi astronot. Kini ia ingin jadi ilmuwan fisika sekaligus penghafal Alquran.

Ustadz Firanda yang ia idolakan juga pernah kuliah di UGM Jurusan Teknik Kimia. Sejatinya ilmu agama memang tidak bisa dipisahkan dari sains.  "Tapi kalau ada jalan, inginnya langsung ke Madinah,” kata putra kedua pasangan Djoko Irianto dan Wahyu Nur Andari itu. 

Kini Pato hanya bisa berdoa sambil terus belajar. Ia yakin takdir yang dipilihkan Allah nantinya adalah jalan terbaik. (Salman Muhiddin)

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: