Tiga Kota Tiongkok Kini Di-Lockdown
TIONGKOK ingin mengejar catatan ini: nol kasus Covid-19 di negaranya sebelum Olimpiade Musim Dingin digelar pada Februari 2022. Karena itu, kemarin pemerintah Negeri Panda itu me-lockdown satu kota lagi. Sekarang, sudah ada 3 kota, dengan total sekitar 6 juta penduduk, yang dibatasi gerak warganya.
Tiongkok memang mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap virus itu sejak kali pertama muncul pada akhir 2019. Caranya ada tiga: menutup perbatasan, lockdown wilayah, dan karantina yang ketat.
Langkah keras itu membuat jumlah kasus di negara itu jauh lebih rendah daripada negara-negara lain di dunia. Tetapi, saat ini negeri terpadat di dunia itu sedang bergulat dengan wabah kecil di setidaknya 11 provinsi.
Naiknya angka penularan pekan ini membuat Tiongkok menutup kota Lanzhou yang berpopulasi sekitar empat juta orang pada Selasa (26/10). Lalu kota Ejin di wilayah Mongolia Dalam.
Setelah terkonfirmasi satu kasus baru, pihak berwenang di Heihe, provinsi Heilongjiang, ikut menutup kotanya. Orang diminta tinggal di rumah dan melarang penduduk meninggalkan kota jauh di utara kecuali dalam keadaan darurat.
Kota yang berbatasan dengan Rusia itu juga mulai menguji 1,6 juta penduduk dan melacak kontak dekat dari orang yang terinfeksi.
Media pemerintah melaporkan bahwa layanan bus dan taksi telah ditangguhkan dan kendaraan tidak diizinkan meninggalkan kota.
Tiongkok melaporkan 23 kasus domestik baru pada hari Kamis. Itu tak sampai separo kasus pada Rabu. Artinya, itu juga tengara bahwa pengendalian penyakit yang ketat di negara itu mulai berhasil.
Lanzhou, yang telah dikunci sejak Selasa, mencatat hanya satu kasus baru. Sedangkan Ejin, yang berpopulasi sekitar 35 ribu orang, mencatat tujuh kasus anyar.
Puluhan ribu orang lagi tetap berada di bawah penguncian kompleks perumahan di beberapa kota, termasuk Beijing. (Doan Widhiandono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: