Manisnya Cinta Ed Sheeran buat Keluarga dalam Album Equals

Manisnya Cinta Ed Sheeran buat Keluarga dalam Album Equals

KETIKA Ed Sheeran memungkasi konser promo album Divide pada 2019, ia mengira kariernya sudah tamat. ’’Aku pikir, aku sudah selesai,’’ ungkapnya kepada GQ.

’’Itu (tur konser Divide, Red) adalah puncak gunung tertinggiku. Aku tak akan pernah bisa mengulangny lagi. Kukira, setelah, itu semuanya akan menurun. Akhir dari tur konser itu mengguncangku cukup keras,’’ papar pria kelahiran Suffolk, Inggris, tersebut.

So, kelanjutannya kita sudah tahu. Ia rehat dari dunia hiburan. Menikah dengan kekasih masa kecilnya, Cherry Seaborn, dan belajar melukis. Lalu, menjadi ayah dari gadis kecil yang manis, Lyra, di tengah pandemi. Selama berbulan-bulan, salah satu penyanyi dengan penjualan album terbesar di dunia itu, bahkan tidak meraih gitar sama sekali.

’’Aku berpikir, ’Ya sudah, inilah aku yang sekarang. Aku hanya akan menjadi ayah yang baik. aku tidak akan bermain musik lagi,’’ ungkapnya dalam bincang-bincang di radio Sirius XM.

Kemudian, ia mendapat pencerahan.

’’Tiba-tiba aku berpikir lagi. Akan lebih baik kalau anak perempuanku tumbuh besar dengan melihat ayahnya memiliki etos kerja. Bahwa ayahnya suka bekerja keras mencipta lagu, dan menikmati pekerjaannya,’’ tutur Sheeran. ’’Lebih oke kalau dia melihatku seperti itu, daripada melihat ayahnya secara teknis pengangguran,’’ lanjut penyanyi 30 tahun tersebut.

KOVER album Equals. (Foto: AP)

Dan inilah hasilnya. Sheeran merilis album solo keempatnya. Yang diberi judul = (baca: Equals). Album itu datang Jumat lalu (29/10). Di salah satu periode paling sibuk tahun ini. Sepekan sebelum comeback mengejutkan ABBA, dua pekan sebelum versi update album Taylor Swift, Red. Dan tiga pekan sebelum album perceraian Adele, 30

Soal kompetisi, Sheeran sudah mencuri start dengan sangat baik. Dua single dari Equals, Bad Habit dan Shivers, secara bergantian nangkring selama 15 pekan di posisi teratas tangga lagu selama musim panas lalu. Cukup membuktikan bahwa ia belum kehilangan sentuhan sebagai penulis lagu pop terbaik yang ada saat ini. 

Berisi 14 lagu, seluruh album itu memiliki kekuatan seperti tiga album sebelumnya. Mengombinasikan insting komerial Sheeran, dengan sentuhan emosional yang introspektif. Agar selaras dengan tema album, lirik-lirik Sheera menceritakan bagaimana ia menciptakan titik keseimbangan dalam kehidupan pribadinya.

Dalam album itu, kalimat pertama yang ia lantuntan adalah: ’’I have grown up/ I am a father now/ Everything has changed/ But I am still the same somehow.’’ Aku sudah dewasa/ Aku sudah jadi ayah sekarang/ Semua telah berubah/ Tapi aku masih seperti yang dulu.

Tema setiap lagu tidak jauh-jauh dari kebahagiaan hidup berumah tangga. Sebagian besar dari 14 lagu itu didedikasikan kepada sang istri, Cherry, yang ia kenal sejak SMA. First Time merupakan satu dari sederet ballad tentang hubungan mereka.

’’The greatest thing that I have achieved/ Is four little words down on one knee,’’ ia mengenang. Pencapaian terhebatku adalah mengutarakan empat kata selagi berlutut dengan satu kaki. ’’

You said, 'Darling are you joking?'/ And I just said, 'Please.’’ Kamu bilang, ’Sayang, apa kamu bercanda?/ Dan aku hanya berkata, ’Kumohon.’

ED SHEERAN dan Cherry Seaborn terlihat bersama buah hati mereka, Lyra, awal tahun ini. (Foto: PageSix)

Pasti Anda akan berpikir pipi Cherry memerah mendengar lamaran Sheeran. Tapi dia pasti lebih malu-malu lagi ketika mendengar sang suami melantunkan Shiver. ’’Aku tak pernah mencium bibir seperti bibirmu.’’ Atau ketika ia menyanyikan lirik, ’’Meraba-raba di balik sebuah kubikel di Tokyo. Atau ’’Bercinta di langit’’. Yang ia lantunkan dalam lagu bertempo sedang, Collide.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: