Modernisasi Angkot Dimulai dari Tiga Trayek
.jpg)
”Suroboyo Bus sudah bagus fasilitasnya, cuma jumlahnya masih sedikit. Angkutan penopangnya juga nyaris tidak ada,” katanya. Politikus yang tinggal di Medokan Semampir itu sering melihat Suroboyo Bus trayek Middle East Ring Road (MERR) yang bergerak tanpa penumpang sama sekali.
Menurutnya, tiga trayek feeder yang diusulkan dishub tidak akan menyelesaikan permasalahan transportasi dalam waktu dekat. Perlu lebih banyak feeder agar jaringan transportasi Surabaya membentuk ”jaring laba-laba”. Terkait satu sama lain.
Herlina juga belum melihat adanya transportasi umum yang terhubung dengan kota tetangga. Padahal, Surabaya adalah kota tujuan kerja daerah tetangga. Ada banyak pekerja yang melakukan perjalanan komuter ke Surabaya.
Dia melihat hubungan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan Bupati Gresik, Sidoarjo, dan Bangkalan sangat dekat. Menurutnya momentum ini bisa dipakai untuk membicarakan angkutan umum antar daerah. ”Ini juga bisa lewat Dishub Jatim,” jelas politikus Partai Demokrat itu.
Sudah ada rencana pembangunan Light Rapid Transit (LRT) Surabaya-Bangkalan. Juga Surabaya Regional Railway Line (SSRL) yang terhubung dengan Sidoarjo.
Namun dia melihat proyek itu tidak bisa direalisasikan dalam jangka pendek. Bisa jadi proyeknya sekadar wacana seperti Trem yang pernah diperjuangkan Tri Rismaharini dalam dua periode memimpin Surabaya.
Herlina melihat pengadaan angkot modern bisa jadi solusi. ”Lebih realistis, murah, dan pengadaannya lebih cepat,” lanjutnya. (Salman Muhiddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: