Chimera: Kisah Pembunuhan Berantai di Level Berbeda

Chimera: Kisah Pembunuhan Berantai di Level Berbeda

Karakter Park Hae-soo di Squid Game memang bikin patah hati. Soalnya licik. Tapi—jangan bohong—pasti tetap banyak yang ter-Sang-woo Sang-woo. Nah, jika ingin menonton Park Hae-soo dalam versi yang lebih bermoral, ia baru saja meluncurkan drama terbaru, Chimera. Apa yang membuat drama ini masuk daftar must-watch?  

 

SUDAH banyak drama yang mengisahkan misteri pembunuhan berantai. Tahun ini saja, kita sukses dibikin pusing oleh thriller psikologis Beyond Evil dan Mouse. Namun, Chimera dipastikan berbeda. Sebab, si pembunuh tidak menghabisi korban dengan cara konvensional. Seperti menusuk, memenggal, atau memutilasi. Tapi, ia membunuh dengan bahan peledak.

Di Korea, drama ini tayang di OCN mulai Sabtu malam lalu. Di Indonesia, Chimera dapat dinikmati di Viu mulai kemarin.

Chimera dibintangi sederet bintang top. Selain Paek Hae-soo, ada Lee Hee-joon. Yang pada awal tahun ini juga mencuri perhatian lewat Mouse. Selain itu, line up Chimera juga diperkuat Claudia Kim. Aktris yang sudah nongol di beberapa film Hollywood. Seperti Avengers: Age of Ultron, serta Fantastic Beasts: Crimes of Grindelwalt

Drama yang ditulis oleh Lee Jin-mae itu mengisahkan tentang tiga orang yang berusaha mengungkap kebenaran di balik kasus Chimera. Sebuah pembunuhan berantai dengan ledakan yang mencuat 35 tahun silam. Mereka adalah detektif Cha Jae-hwan (Park Hae-soo), profiler kriminal Eugene Hathaway (Claudia Kim), dan dokter bedah bernama Lee Joong-yeob (Lee Hee-joon). Mereka punya motif dan metode penyelidikan sendiri-sendiri.

SETELAH SQUID GAME, Park Hae-soo kembali memerankan sosok pria baik-baik di Chimera.

 

Daya Tarik

Sutradara Kim Do-hoon menyebut, belum ada kisah pembunuhan berantai yang menggunakan ledakan sebagai trademark-nya. Untuk kali pertama di jagat K-drama, penonton bisa menyaksikan bagaimana polisi dan profiler kriminal menginvestigasi kejahatan yang melibatkan bahan-bahan kimia. Bukti-bukti di TKP kebanyakan sudah hangus terbakar atau hancur terberai.

’’Fokus Chimera bukan hanya menampilkan ledakan dan adegan-adegan berbahaya lainnya secara realistis,’’ kata Kim Do-hoon, seperti dilansir Hancinema. ’’Tapi ia juga menjelaskan prinsip-prinsip bahan peledak dan unsur-unsur kimia lain, serta proses investigasi polisi dalam cara mudah untuk dipahami,’’ paparnya.

Selain tema dan penyampaian yang berbeda, hubungan antarkarakter juga akan menjadi daya tarik Chimera. Ketika di Seoul terjadi insiden seperti 35 tahun yang silam, ketiga karakter utama di atas mencari keterkaitannya. Masing-masing punya koneksi khusus dengan kasus tersebut.

’’Penonton akan bisa merasakan tensi di antara ketiganya. Mereka harus bersatu, tapi di sisi lain juga saling meragukan. Konflik akan tercipta dari situ,’’ ungkap Lee Hee-joon.

CLAUDIA KIM memerankan agen FBI yang membantu penyelidikan kasus pembunuhan berantai di Korea. 

Claudia Kim menambahkan, Cha Jae-hwan, Eugene, dan Lee Joong-yeob memiliki kepribadian dengan twist yang berbeda-beda. Mereka punya rahasia sendiri-sendiri. ’’Melihat friksi di antara mereka, tapi juga chemistry saat ketiganya bekerja sama, sangatlah menghibur,’’ kata aktris berusia 36 tahun itu.

Sumber: