Menunggu Babak Kedua Cinta Yumi & Goo-Wong di Yumi's Cells

YUMI’S CELLS musim pertama sudah selesai. Bagaimana? Kesal dengan ending-nya? Duh, kenapa sih Yumi (Kim Go-eun) malah putus dengan Goo-woong (Ahn Bo-hyun)? Kenapa drama komedi romantis tidak berakhir dengan bahagia?

Sabar, sabar. Yumi’s Cells memang didesain untuk multi-season. Setidaknya, saat ini sedang disiapkan musim kedua dan ketiga. Karena memang webtoon-nya, yang menjadi inspirasi drama tersebut, sangat panjang. Kisah antara perempuan kantoran berusia 30an dan developer game yang supercuek itu masih akan panjang.

Saat ini, tvN belum mengumumkan kapan akan merilis musim kedua. Namun, kalau season kedua tayang nanti, kira-kira akan menceritakan apa ya? Berikut tiga hal yang bisa kita nantikan dari drama yang ditulis Kim Kyung-ran dan Kim Yoon-jo tersebut.

Sel-sel yang Makin Menggemaskan

Salah satu kekuatan yang membedakan Yumi’s Cells dengan drama lainnya adalah kombinasi antara live action dengan animasi. Sel-sel otak Yumi (dan orang-orang di sekitarnya) digambarkan dalam animasi yang sangat imut dan lucu. Mereka punya pikiran sendiri. Bisa bertindak sendiri. Demi kebahagiaan Yumi.

Kehidupan sehari-hari Yumi dijahit dan terkoneksi dengan sangat rapi dengan Kota Sel di dalam kepalanya. Sel-sel itu—mulai dari Sel Cinta, Lapar, Akal, Fashion, dan sebagainya—sukses mencuri perhatian berkat keimutan mereka. Penonton juga merasa related dengan cara sel-sel itu mengatur jalan pikiran dan tindakan Yumi. Serta menentukan arah pengembangan karakter yang diperankan Kim Go-eun tersebut. 

Nah, setelah season pertama usai dengan menyakitkan, audiens penasaran abis. Bagaimana sel-sel Yumi bakal bereaksi terhadap putusnya dia dan Goo-wong? Apakah Sel Cinta koma lagi? Apakah di musim kedua nanti bakal ada sel-sel baru yang mencoba memecahkan masalah Yumi? Semakin banyak sel yang diperkenalkan, semakin seru.

 

Kehidupan Normal Yumi

Kisah Yumi menjadi spesial buat penonton, justru karena dia normal. Dia bukan anak chaebol kejam. Bukan mafia dari Italia. Bukan pula kekasih pembunuh berantai. Dia adalah pekerja kantoran yang berusaha menjalani hidup sehari-hari dengan bahagia. Kisah cinta yang realistis, serta situasi random yang dia hadapi bisa terjadi kepada siapa saja. Dan itulah yang menjadi daya tarik buat audiens.

Drama ini juga mengangkat beberapa momentum menyentuh yang mungkin mengingatkan kita pada kisah-kisah cinta yang lama. Itu paling terasa pada akhir musim pertama. Meskipun Yumi berpikir bahwa dirinya membutuhkan Go-woong untuk mendapatkan happy ending, dia akhirnya menyadari. Bahwa tokoh utama dalam kehidupannya adalah dirinya sendiri. 

Hal itu turut menyadarkan penonton untuk lebih mencintai diri sendiri. Yumi dengan jelas mengajari, bahwa kebahagiaan datang bukan dari orang lain. Tapi dari usaha kita sendiri. Di musim kedua nanti, dia tentunya lebih dewasa. Dan perkembangan karakter yang itu tentu bakal lebih menghangatkan hati penonton.

Sumber: