Banjir Bandang Kota Batu Harus Dicarikan Solusi

Banjir Bandang Kota Batu  Harus Dicarikan Solusi

Pengelolaan DAS yang baik sangat berkaitan dengan perawatan hutan dan pepohonan di bagian atas. Pepohonan yang ditebangi hanya berkonsekuensi pada meluapnya hilir. ”Jadi, sebetulnya manusia itu juga bisa menjadi faktor pemicu. Di sisi lain, juga bisa sebagai kapasitator,” terangnyi.

Selain banjir, kata Heni, beberapa wilayah di Jawa Timur punya potensi bencana longsor yang cukup tinggi. Mengingat, Jatim memiliki bentuk lahan vulkanik di sebelah selatan

Di beberapa wilayah yang terletak di lereng gunung itu sebagian memiliki tekstur lempung (clay) yang tinggi.  ”Ditambah dengan morfologi yang miring dapat menjadi pemicu terjadinya longsor,” jelasnyi.

Misalnya, wilayah Malang Selatan, Lumajang, Mojokerto, Pacet, Trawas, dan lain-lain. Wilayah-wilayah yang biasanya berada di lereng tengah dan badan gunung api. ”Tapi, risiko longsor bisa diperkecil kalau manusianya bisa me-manage agar harmonis dengan alam,” ujarnyi.

Ada beberapa cara mitigasi bencana. Pertama, mitigasi struktural, yakni membangun penangkal pergerakan tanah seperti plengsengan. Kedua, mitigasi nonstruktural, yakni dengan mengedukasi kebencanaan kepada masyarakat setempat. Dengan mitigasi itu, evakuasi bisa dipercepat sebelum terjadi bencana.

Heni juga mengatakan, Jatim punya potensi gempa dan tsunami yang cukup tinggi. Terutama di wilayah pesisir bagian selatan Pulau Jawa. Menurutnyi, gempa dan tsunami itu sepaket. Tapi, tidak semua gempa bisa menyebabkan tsunami. ”Tsunami bisa terjadi karena gempa yang diikuti dislokasi yang sangat besar di bawah laut,” terangnyi. (Mohamad Nur Khotib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: