Gelas Kaca Nia Daniaty di Dugaan Penipuan Oli

Gelas Kaca Nia Daniaty di Dugaan Penipuan Oli

Bu Guru bertanya kritis: "Kok gampang jadi PNS, gimana caranya, selain bayar?"

Dijawab Oli, gampang. Karena menggantikan pegawai negeri yang sudah meninggal. Banyak pegawai negeri yang sudah meninggal akibat korona. "Dia menyebutnya sebagai rekrutmen CPNS prestasi pengganti," ceritanyi.

Lama-lama, Agustine benar-benar tertarik. Dia tahu, Oli putri penyanyi top Nia Daniaty.

Agustine langsung mengajak kerabat yang belum diangkat PNS untuk membayar ke Oli. ”Semua kerabat saya jumlahnya 16 orang, mendaftar ke Oli. Bayar semua."

Kuasa hukum Agustine, Odie Hudiyanto, kepada pers menjelaskan: "Setelah uang diserahkan kepada Oli, maka Oli itu memberikan SK pengangkatan CPNS."

Dilanjut: "Lengkap dengan NIP dan TMT, artinya tanggal mulai melakukan pekerjaan. Juga, jelas disebutkan golongannya, jabatan, termasuk di bagian apa."

SK pengangkatan tersebut menggunakan tanda tangan kepala BKN disertai kop surat BKN.

Gilanya, Oli menggelar acara penyerahan SK pengangkatan tersebut di sebuah gedung representatif di Jakarta. Bukan di gedung BKN atau instansi terkait. Melainkan, gedung cukup mewah.

Odie: "Menurut keterangan para korban, tim Olivia mengenakan batik dan tanpa tanda sebagai pegawai BKN. Beberapa korban sempat bertanya soal itu, namun tak digubris Olivia. Yang penting, kan SK."

Ditutup: "Jarang seorang bertindak menipu seberani ini. Menggunakan kop surat BKN, tanda tangan pejabat tapi palsu. Dan, ada seremonial segala."

Oli sudah tersangka. Sudah ditahan. Nia Daniaty berusaha keras agar penahanan putrinyi ditangguhkan. Nia, pelantun lagu Gelas-Gelas Kaca (1985) itu, seolah kembali ke lagu lama itu.

Gelas-Gelas Kaca diciptakan Rinto Harahap, ketika Rinto dan Nia mengunjungi panti asuhan anak yatim piatu, Yayasan Sayap Ibu, di Jalan Barito, Jakarta Selatan, pada 1985.

Nia cerita kepada wartawan pada Minggu, 16 Agustus 2020, soal itu, begini: "Saya dengan Bang Rinto mengunjungi panti asuhan itu. Melihat banyak anak yang siap diadopsi orang tua angkat, yang berminat."

Dilanjut: "Ketika melihat ada anak yang nangis, kami berdua sedih sekali. Anak-anak itu ditempatkan di ruangan berdinding kaca. Mereka memandang kami dari balik kaca."

Dalam pandangan Rinto, anak-anak itu menangis pada kaca. Maka, lahirlah lagu Gelas-Gelas Kaca. Kisah sedih tentang anak yang ditinggalkan ortunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: