Gelas Kaca Nia Daniaty di Dugaan Penipuan Oli

Gelas Kaca Nia Daniaty di Dugaan Penipuan Oli

Penyanyi top 1980-an, Nia Daniaty menjaminkan diri agar putrinyi, Olivia Nathania, tidak ditahan Polda Metro Jaya. Kasus penipuan. "Belum dikabulkan, Olivia ditahan sejak kemarin," kata pengacara Olivia, Susanti, Jumat (12/11).

--------------

Susanti kepada pers mengatakan, pihaknyi tidak meminta Olivia bebas. Tidak. Melainkan, meminta ke Polda agar Olivia ditangguhkan penahanannyi. ”Kami berharap diganti jadi tahanan kota,” kata Susanti.

Mengapa? Susanti mengatakan, kondisi psikis Oli –panggilan Olivia Nathania– tidak stabil. Dikatakan:

"Oli sampai saat ini masih minum obat penenang. Jadi, kalau ditanya penyidik, dia masih agak ngantuk-ngantuk begitu. Tapi masih normal dan nyambung."

Kelakuan Oli memang gila. Dia berani menjamin pegawai jadi PNS, kini disebut ASN (aparatur sipil negara). Tentu, dengan membayar jumlah tertentu (sekitar Rp 25 juta sampai Rp 30 juta). Dia berani memalsukan kop surat Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Ratusan korban dia sahkan sebagai ASN dalam suatu upacara, saat penyerahan surat pengangkatan sebagai ASN, yang palsu.

Kronologi: Korban bernama Agustine menceritakan kronologi dirinyi jadi korban. Cerita dia unggah di Youtube KH Infotainment, Minggu, 26 September 2021. Gilanya, Agustine dulu adalah guru SMA Oli.

Agustine cerita, Oli muridnyi di SMA yang lulus 2009. Setelah Oli lulus, tidak ada kontak atau pertemuan di antara mereka. "Sekitar akhir 2019 (sekitar 10 tahun tidak pernah kontak), Oli menelepon saya," cerita Agustine.

Di situ Oli cerita ke Agustine, dia bisa mencarikan jalur calon pegawai negeri, agar diangkat menjadi pegawai negeri. Seperti diketahui, pegawai bisa sampai belasan tahun belum diangkat jadi PNS. Bahkan, ada yang sampai mati.

Agustine ke Oli: "Saya tertarik, karena anak saya sudah lama tidak diangkat jadi PNS. Berapa bayarnya?"

Dijawab Oli, kalau untuk Bu Guru cuma Rp 25 juta sampai Rp 30 juta. Bergantung catatan prestasi kinerja si pegawai.

Oli cerita, dirinyi sudah empat tahun menjalani ”bisnis” itu. Sampai beli rumah Rp 40 miliar di Jakarta (cuma dalam cerita). Juga, Oli mengaku jadi Dirut KJB Berau (perusahaan tambang batu bara di Kalimantan). Dan, tentu saja, kenal banyak pejabat yang membantu mengangkat pegawai negeri.

Agustine tidak langsung percaya. Tidak langsung menggunakan jasa Oli. Sebaliknya, Oli melobi Agustine berkali-kali, berbulan-bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: