Baidu Rajai Taksi Robot di Tiongkok
BAIDU benar-benar sudah meraksasa. Perusahaan itu menjadi penyedia layanan mobil otonom, tanpa pengemudi, di dunia. Mereka sudah melayani 115 ribu trip melalui platform Apollo Go pada kuartal ketiga tahun ini. Sedangkan Waymo, perusahaan serupa di AS yang satu grup dengan Google, baru melayani 20 ribu-40 ribu trip pada periode yang sama.
Itu diungkapkan CEO Baidu Robin Li dalam rilis pendapatan Baidou. Dalam surat internal untuk karyawan itu, Baidu meraup pendapatan sebesar 32,9 miliar yuan atau sekitar Rp 71 triliun.
Layanan Apollo Go kini tersedia di lima kota termasuk Beijing dan Shanghai. Dengan platform tersebut, orang dapat memanggil taksi robot melalui aplikasi ponsel pintar. Kata Li, layanan iitu akan tersedia di 65 kota pada 2025. Lalu, pada 2030, layanannya harus menjangkau 100 kota.
Baidu sekarang memiliki 411 izin mengemudi otonom di seluruh negeri. Mereka merampungkan lebih dari 16 juta kilometer tes Level 4 pada akhir September. Naik 189 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Kendaraan tanpa sopir memang punya level-level. Level 0 artinya kendaraan itu tidak otonom. Harus ada yang nyetir. Level 1, kemudi bisa dilepas atau punya mode ’’autopilot’’. Level 2, setir tidak perlu dipegang. Level 3, sopir bisa menyerahkan sepenuhnya urusan kemudi pada mobil. Tetapi, level-level itu masih mensyaratkan kehadiran manusia di kursi pengemudi. Pada level 4, mobil bisa berjalan sendiri tanpa kehadiran manusia di balik kemudi. Sedangkan di level 5, bahkan roda kemudi pun tak perlu lagi ada.
Baidu juga sudah meluncurkan Apollo Moon, taksi robot generasi kelima. Mereka menggandeng produsen mobil lokal: Arcfox, Aion, dan WM Motor. Dibandingkan dengan pendahulunya, biaya produksi model Apollo Moon berkurang setengahnya tetapi kinerjanya jauh lebih baik, kata Baidu.
Awal tahun ini, DeepWay, perusahaan yang didukung Baidu, meluncurkan kendaraan berat yang cerdas. Ini menandai masuknya Baidu ke pasar kargo global bernilai triliunan dolar.
Truk yaitu dinamai Xingtu. Saat ini, kendaraan itu dirancang untuk bisa mencapai level 3 dalam rute pengiriman berkecepatan tinggi. Pada 2024-2026, kemampuannya sudah mencapai level 4.
Baidu juga meningkatkan upaya untuk mengubah transportasi, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan menyesuaikan infrastruktur jalan untuk kendaraan otonom. Perusahaan itu mengatakan bahwa solusi transportasi cerdasnya telah diadopsi oleh 24 kota di seluruh negeri. (Doan Widhiandono)
PENUMPANG PEREMPUAN menaiki taksi robot di kota Wuhan, Provinsi Hebei, Tiongkok.
(Foto: China Daily)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: