Diskusi Film Mobile Suit Gundam Hathaway (2021): Pahlawan, Prajurit, dan Manusia

Diskusi Film Mobile Suit Gundam Hathaway (2021): Pahlawan, Prajurit, dan Manusia

Oleh:

R.A. Wahyudi,

Member grup Hobby Nonton

 

Oh, boy. Saya pikir mereka yang mengharapkan menonton Mobile Suit Gundam Hathaway sebagai anime aksi penuh dengan tokoh-tokoh yang larger than live akan kebingungan.

 

HATHAWAY adalah anime yang berani secara konsep. Daripada aksi atau perang, film ini lebih mengingatkan saya pada genre iyashikei. Atau genre healing. Seperti Aria (2005) atau Yokohama Kaidashi Kikou (2006). Genre iyashikei berkutat pada anime yang penuh relaksasi dan penerawangan filosofis yang tentu berseberangan dengan konsep Gundam.

Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Yoshiyuki Tomino yang merupakan sekuel dari novel Belthorchika Children. Buku itu sendiri merupakan novelisasi dari anime Char's Counter Attack (1988).

Walaupun sangat terkenal dengan perannya di serial Gundam, jejaknya sudah melegenda. Ia memiliki peran dalam anime legendaris macam Atom boy, Heidi, dan Huchi si Lebah. Diproduksi oleh Studio Sunrise yang sudah kokoh di dalam dunia produksi anime. Menghasilkan karya-karya legendaris macam Cowboy Bebob, Codegeass, dan Inuyasha.

Dibanding karya Sunrise yang lain, Hathaway secara sengaja menyembunyikan latar belakang dan menaruh semacam selimut ketidaktahuan kepada semua hal. Secara sengaja ia membatasi pengetahuan penonton dan ruang lingkup dunia Gundam itu sendiri.

Sebagai contoh, mereka bisa saja menceritakan mengenai konsep New Type, atau pemberontakan Char Aznable hanya sebagai sebuah memori yang jauh. Tidak hanya itu. Film ini bahkan menyembunyikan perasaan dan identitas karakter seperti kabut di kejauhan. Intrik dan politik dibuat mengawang dan hanya diterangi cahaya lilin.

Sebuah usaha yang sangat bertolak belakang dengan prinsip dasar penceritaan. Mungkin sebagian mengira bahwa hal ini dilakukan karena karya ini ditujukkan buat penggemar berat saja (ini sekuel dari Mobile Suit Gundam: Char's Counterattack yang tayang pada 1988). Tapi menurut saya tidak begitu. Motivasi karakter sengaja disembunyikan, Identitas karakter dibuat mengawang. Tokoh-tokoh muncul dan pergi begitu saja. Hanya diberikan gambaran kasar mengenai posisinya. Motivasinya tidak dijelaskan secara gamblang.

Alhasil, anime ini berfokus pada posisi dan ekspresi karakter. Penonton dibuat selalu menduga dan membaca situasi. Membaca situasi dari identitas singkat yang diucapkan karakternya. Ini semua ditujukan agar penonton fokus kepada sosok Hathaway Noa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: