Kena Musik Keras, 63 Ayam Mati Jantungan
KEHEBOHAN ini terjadi di Bhubaneswar, Negara Bagian Odisha, India, Minggu (22/11) pekan lalu. Ada pernikahan. Meriah sekali. Hiburannya komplet: kembang api hingga marching band yang dimainkan orang-orang berbaju mengilap. Akibatnya fatal. Puluhan ayam sampai mati.
Dikutip Agence France-Presse, Ranjit Kumar Parida, salah seorang pemilik peternakan, mengatakan bahwa musik itu sungguh memekakkan telinga. ’’Saya sampai minta operator band untuk menurunkan volume musik. Terlalu berisik. Ayam-ayam saya sampai takut. Tapi, mereka cuek. Bahkan, teman-teman mempelai pria meneriaki saya.
Ranjit pun marah betul. Sebanyak 63 ayamnya tewas. Seorang dokter hewan memberi tahu Ranjit bahwa ayam-ayam itu mati jantungan. Ranjit pun melapor ke polisi setelah yang punya gawe menolak membayar kompensasi.
Itu memang masuk akal. Kata Prof Suryakanta Mishra, guru besar bidang zoologi, suara keras memang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler pada unggas. ’’Bangsa ayam memiliki ritme yang bergantung pada siklus gelap-terang alami pada siang dan malam. Mereka bisa stres karena musik keras sangat mengganggu jam biologis mereka,’’ katanya seperti ditulis Hindustan Times.
Namun, kemarahan Ranjit tak bertahan lama. Polisi meyakinkan pihak-pihak yang bertikai itu untuk damai saja. Semua problem bisa dibicarakan. ’’Si peternak mencabut aduannya,’’ kata Droupadi Das, seorang polisi di Bhubaneswar.
Ya, semuanya berakhir bahagia. Ranjit tak jadi menuntut secara hukum, keluarga mempelai tenang, si manten bisa berbahagia dalam merajut hidup baru.
Yang tidak bahagia—tentu saja—ayam-ayam itu dan keluarga yang ditinggalkannya… (Doan Widhiandono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: