Rangkaian Kejutan Akhir Tahun The Weeknd yang Mengasyikkan

Banyak kolaborasi hebat tahun ini. Mulai Justin Bieber dengan The Kid LAROI, Lizzo dan Cardi B, hingga BTS dengan Coldplay. Namun, salah satu collabs terbesar justru muncul mendekati akhir tahun. Sejak Oktober lalu, The Weeknd sibuk merilis hasil kerja bareng dengan Post Malone dan Swedish House Mafia.

 

RENTETAN karya itu diawali ketika The Weeknd tiba-tiba memperkenalkan lagu berjudul One Right Now. Hasil kolaborasi dengan Post Malone. Single tersebut dilepas ke publik pada 5 November 2021. Diikuti dengan klip video sepuluh hari kemudian. Itu merupakan kali pertama dua nama besar dari genre berbeda tersebut berkolaborasi.

One Right Now akan menjadi single andalan buat album baru Post Malone. Yang judul maupun tanggal rilisnya masih dirahasiakan. Dan seperti yang diharapkan, lagu tersebut berhasil memadukan kekuatan The Weeknd serta Post Malone dengan sempurna. Berkat keunikan vokal dan gaya keduanya, One Right Now terdengar begitu eksplosif.

Synth rapat khas Post Malone seharusnya tidak cocok dengan tone 80an yang dibawa The Weeknd. Namun, di sini, entah bagaimana, racikannya begitu serasi. Sangat nagih. Menurut pengamat musik Nicholas Gaudet, vokal Malone juga lebih keren di sini. Jauh dari masa saat ia menggantungkan diri pada autotune agar terdengar merdu. Ia sukses mengimbangi musikalitas dan emosi yang dicurahkan The Weeknd untuk One Right Now. 

’’Seperti terberkati rasanya, kalau dua megabintang benar-benar menyatukan pikiran mereka untuk menciptakan sesuatu yang baru. Bukan hanya membuat apa yang sedang laku di pasaran,’’ ulas Gaudet, seperti dikutip Music Talker.

’’Terasa banget gairah dan cinta yang mereka tumpahkan untuk One Right Now. Kedua artis benar-benar mencurahkan segala kemampuan mereka dalam lagu ini. Menurutku ini karya Post Malone yang terbaik,’’ paparnya. 

Klip videonya sendiri tidak kalah membetot perhatian. Visualisasi berkonsep kekerasan itu disutradarai oleh Tanu Muino. Menampilkan Post Malone dan The Weeknd beraksi dalam adegan seperti di film action mob yang melibatkan belasan pucuk senjata api dan bahan peledak. Aksi tembak-tembakan mewarnai hampir sepanjang video.

Di awal klip, Abel Tesfaye—nama asli The Weeknd—menerabas masuk ke sebuah bangunan. Di sana ia melawan semua penjaga dengan aksi penuh darah. Post Malone, si pemilik bangunan, menyadari ada ancaman mendekat. Rapper yang awalnya duduk-duduk santai sambil mengisap cerutu lalu mengambil senjata. Dengan flamethrower di tangan, ia mencari Abel yang tiba-tiba punya banyak bayangan seperti jurus Kagebunshin No Jutsu dari serial anime Naruto.

Setelah lusinan peluru ditembakkan, Posty—sapaan Post Malone—dan Abel akhirnya bertemu.  Head to head, keduanya saling menodongkan senjata. Darah bercipratan di mana-mana, termasuk darah mereka sendiri dan banyak penjaga lain. Akhirnya duel maut itu selesai dengan akhir yang membingungkan. Seru.

Preview Album Baru

Aktivitas padat di akhir tahun ini menjadi pemanasan buat The Weeknd. Sebelum merilis album barunya, yang bakal diberi judul The Dawn, dalam waktu dekat. Single perdana sudah diumumkan. Yakni Take My Breath, dirilis pada Agustus lalu. Klip videoya ditayangkan trigger warning bagi penderita epilepsi.

Dalam sebuah wawancara, Abel mengutarakan bahwa ia membawa sedikit unsur disko 1980-an dan EDM (electronic dance music) ke dalam The Dawn. Ia juga mengaku terinspirasi dari Swedish House Mafia. Kelompok yang beranggotakan DJ legendaris Steve Angello, Sebastian Ingrosso, dan Axwell. Kedua pihak juga sudah menelurkan proyek kolaborasi berjudul Moth to a Flame pada 22 Oktober lalu.

’’Update soal The Dawn, albumnya sudah komplet,’’ kata Abel dalam wawancara dengan Apple Music Oktober lalu. ’’Yang belum lengkap hanya beberapa karakter yang menjadi kunci narasi. Beberapa orang terdekat dan tersayangku. Beberapa orang yang menginspirasi hidupku sejak masa kanak-kanak, dan yang menginspirasiku saat ini,’’ lanjutnya.

Sumber: