Terpikat Judi setelah Menang Sekali

Terpikat Judi setelah Menang Sekali

Keinginan itu tercapai. “Hanya saya yang tamatan SD. Sisanya, paling rendah SMA. Ada juga yang sudah lulus kuliah. Sekarang-semua adik saya ada yang tinggal di Jakarta. Ada juga yang bekerja di Lampung,” katanya. 

Berbekal ijazah SD, Andreas bekerja di PT Bumi Waras yang bergerak di bidang pembuatan tepung tapioka. Ketika itu usianya masih 19. Tahun 1976. Nasibnya mujur, Andreas diangkat menjadi bagian keuangan.

Bertahun-tahun, Andreas bekerja dengan giat dan jujur untuk membantu adik-adiknya. Hingga akhirnya Andreas bertemu dengan pujaan hatinya. Mereka menikah pada 1987.

Namun, perubahan mulai muncul dalam dirinya. Andreas mulai kecanjuan judi buntut. Pertama kali, ia langsung menang. Memasang empat angka, ia mendapat duit Rp 2,5 juta. Sangat besar untuk ukuran empat dekade lalu. Ia pun makin kecanduan. ’’Judi itu sama saja kayak narkoba atau rokok. Sekali coba, pasti langsung ketagihan. Jadi, saya terus mencoba,” tegasnya.

Perlahan, Andreas mulai menggunakan uang perusahaan. “Saya sih sebenarnya menganggap uang itu pinjaman saya ke kantor. Tapi, tidak ada yang mengetahui,” ungkapnya.

Ia punya komitmen saat itu, kalau mendapat uang banyak, Andreas akan ke Gunung Kawi di Kabupaten Malang. Di sana, ia akan menjalankan ritual pesugihan. Untuk mendapatkan ilmu dan keberuntungan dalam bermain judi. 

“Ya saya banyak dengar dari orang-orang katanya yang pulang dari sana mendapatkan keberuntungan. Jadi, saya punya komitmen seperti itu. Suatu ketika, saya mendapatkan uang banyak. Saya bisa menjalankan komitmen saya,” kata Andreas. (Michael Fredy Yacob)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: