Sepandai-pandainya Melompat, Andreas Nyemplung Bui

Sepandai-pandainya Melompat, Andreas Nyemplung Bui

Sehingga, beberapa kali ia mencoba menyurati beberapa gereja untuk bisa pelayanan di penjara itu. Tapi semuanya nolak. Andreas terus berusaha. Alhasil, ada juga gereja yang bersedia untuk pelayanan ibadah di gereja. “Cari yang mau pelayanan di lapas waktu itu susah,” ungkapnya lagi.

Akhirnya, Andreas pun berhasil merintis ibadah dalam penjara. Ibadah itu dilakukan seminggu sekali. “Kalau pas tidak ada yang pelayanan. Kami tetap ada ibadah. Ya, kami memimpin bergantian. Paling, hanya doa,” katanya.

Dari situ, ia sadar bahwa Tuhan ternyata masih sangat peduli dengan dirinya. Termasuk, orang-orang yang hidup dalam penjara. Dari situ ia berjanji kepada Tuhan. Bahwa sekeluarnya dari penjara, ia akan terus melayani Tuhan.

Andreas akan memberikan hidupnya hanya untuk Tuhan. Ia tidak mau lagi melakukan tindak kejahatan. Termasuk bermain judi. Hari-hari Andreas di penjara digunakan untuk pelayanan. “Sampai sekarang, persekutuan doa itu masih ada,” ungkapnya.

Setiap Andreas ke Lampung, tidak lengkap rasanya kalau tidak mengunjungi Lapas Kelas II B Gunung Sugih. “Saya pasti akan selalu ke Lapas. Termasuk, saya akan berkunjung ke kamar tempat saya menginap dulu,” bebernya. (Michael FredyYacob)

 

Keluar Penjara dan Belajar ke Batu, baca besok…(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: