FR Aloha-Gedangan Terganjal Lahan Warga
Grafis Rozi
Pada 2013–2018 banyak perusahaan yang menghibahkan lahannya untuk FR. Yakni, PT Maspion 3, PT Maspion 2, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Surya Pacific Jaya, dan PT Trias Sentosa.
Pengerjaan Frontage Aloha yang terus berlangsung hingga kemarin (30/12). (Eko Suswantoro)
Dua tahun setelahnya pemkab membangun 450 meter FR di Sawotratap, depan Brigif Marinir. Tahun ini jalurnya disambung hingga di dekat Monumen Perjuangan 1945 Gedangan.
Dwi berharap tahun depan akses bisa tersambung hingga perempatan Gedangan, lalu ke Puri Surya Jaya. Diharapkan, kemacetan bisa terurai karena di Gedangan sudah sangat akut.
Ada juga proyek flyover Gedangan dan Aloha. Dwi mengatakan, dua proyek itu dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali. ”Kami sudah siapkan panitia untuk penlok (penetapan lokasi),” ujarnya.
Yang dikerjakan lebih dulu adalah flyover Aloha karena anggaran dari pusat terbatas. Selain itu, kemacetan di Aloha lebih perlu penanganan cepat untuk melancarkan akses ke Bandara Juanda.
Pemkab Sidoarjo memperkirakan proyek itu baru bisa dikerjakan pada 2023. Proses pembebasan lahan difokuskan tahun depan. ”Sudah ada koordinasi dengan TNI. Karena lahannya mayoritas punya Primkopal (Primer Koperasi Angkatan Laut),” lanjutnya. (Salman Muhiddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: