Siap-Siap Harga Properti Naik
PEMERINTAH resmi memperpanjang kebijakan ini: pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) untuk properti. Kebijakan itu sudah berlangsung sejak tahun lalu. Itulah yang diperpanjang hingga Juni 2022.
Namun ada sedikit perbedaan dibanding kebijakan tahun lalu. Yakni pemberian potongan maksimal 50 persen. Padahal tahun sebelumnya pemerintah memberikan potongan 100 persen untuk properti di bawah harga Rp 2 miliar.
Sedangkan untuk properti Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar diberikan potongan 25 persen. “Pada insentif fiskal, PPN yang ditanggung pemerintah untuk perumahan ini telah disetujui oleh Bapak Presiden (Joko Widodo)," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Developer maupun broker properti menyambut baik kebijakan itu. Meskipun diskonnya tidak 100 persen. Tentunya kebijakan itu bisa menggairahkan penjualan properti.
Namun ada sedikit kendala terkait penjualan itu. Sebab developer properti harus bertabrakan dengan aturan kenaikan PPN menjadi 11 persen. "Mulai tahun ini kan PPN naik jadi 11 persen. Ini yang harus diwaspadai," Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia Rudy Sutanto.
Kenaikan PPN itu tentunya akan mempengaruhi harga pembuatan properti. Meskipun kenaikannya hanya 1 persen dibanding tahun lalu. Namun secara akumulasi, kenaikan PPN itu bisa mempengaruhi kenaikan harga rumah 5-10 persen.
Belum lagi ditambah dengan kenaikan upah pekerja yang naik di beberapa daerah. "Jadi developer harus memutar otak. Bagaimana membuat rumah dengan murah. Tapi kualitas baik," lanjut Rudy.
Rudy memperkirakan, penjualan rumah bakal terkoreksi di awal tahun. Bahkan bisa jadi sampai program diskon PPN berakhir pada Juni mendatang. Bahkan, kemungkinan sedikit developer yang mau menyediakan rumah stok.
Mereka bakal memilih membuat rumah, bila sudah ada yang pesan. Hal itu dilakukan untuk menghemat anggaran yang dimiliki developer. Juga mengurangi risiko kerugian. "Ini yang harus diwaspadai. Semoga diskon 50 persen bisa membantu penjualan," ujarnya.
Meski begitu, Rudy tetap optimis properti tetap laris di tahun ini. Apalagi melihat potensi generasi muda yang mulai memikirkan tempat tinggal. Belum lagi ditambah masyarakat yang sudah melek investasi. Sehingga meskipun harga naik, properti tetap akan dicari. (Andre Bakhtiar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: