Kampus Boleh Membuat Golden Ticket

Kampus Boleh Membuat Golden Ticket

PEMBUKAAN pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) kurang satu minggu lagi. Rencananya siswa kelas XII SMA boleh mendaftarkan akun pada tanggal 15 Januari. Lalu, apa saja yang perlu disiapkan siswa?

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mochamad Ashari menjelaskan, mekanisme SNMPTN tahun ini hampir sama dengan 2021. Bedanya hanya pada teknis penentuan tanggal pelaksanaan.

Ashari mengatakan, siswa yang nantinya lolos SNMPTN tidak diperkenankan mengundurkan diri. Mereka tidak akan bisa mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) saat mengikuti seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Pihak LTMPT akan mendeteksi siswa melalui nomor induk siswa nasional (NISN). Dengan demikian, dipastikan mereka yang mengundurkan diri dari SNMPTN tidak bisa ikut SBMPTN.

Cara itu sudah dilakukan sejak tahun kemarin. Tujuannya, tercipta persaingan sehat antarcalon mahasiswa baru. ”Bahkan, sebagian kampus juga memakai nilai UTBK SBMPTN saat masuk jalur mandiri. Otomatis pilihannya kalau mundur ketika sudah diterima SNMPTN, ya cuma bisa swasta,” ujar rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu.

Selain itu, sekolah bisa masuk daftar hitam perguruan tinggi negeri (PTN) jika peserta didik yang lolos SNMPTN tidak melakukan daftar ulang. Tapi, tidak semua PTN melakukan itu.

Rencananya pendaftaran memilih kampus dibuka pada 14–28 Februari. Juga, akan diumumkan pada 29 Maret. Sedangkan pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) berlangsung mulai besok sampai 8 Februari.

Pada SNMPTN tahun ini, kampus diperbolehkan membuat kebijakan tertentu. Misalnya, golden ticket untuk kriteria peserta didik tertentu. Menurut Ashari, cara itu wajar dilakukan. Sebab, SNMPTN merupakan ajang para siswa untuk menunjukan kemampuan maupun prestasi di masa sekolah.

”Misalnya, penghafal kitab suci sebagai syarat golden ticket. Terserah kampus masing-masing,” ujar Ashari.

Rencananya ITS membuka golden ticket. Kepala Departemen Desain Produk Indsutri ITS Bambang Tristiyono menjelaskan, ada kriteria khusus bagi peserta didik yang ingin mendapatkannya. Salah satunya melampirkan keikutsertaan ITS Fair pada 8–23 Januari mendatang.

Golden ticket itu khusus untuk yang berminat masuk departemen desain produk. Ada tiga jenis prestasi yang bisa didaftarkan. Pertama, prestasi minimal nasional di bidang desain. Kedua, entreprenur di bidang desain atau bisnis kreatif dibuktikan dengan profil usaha. ”Ketiga, influencer atau youtuber dibuktikan dengan link media sosial.” ujarnya.

Sementara itu, Universitas Airlangga (Unair) juga akan kembali membuka golden ticket. Namun, mereka belum mau mengumumkan secara terbuka. ”Insya Allah ada. Tunggu saja,” ungkap Rektor Unair Prof M. Nasih. (Andre Bakhtiar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: