Om Shincan Dibunuh, Harta Tetap Utuh

Om Shincan Dibunuh, Harta Tetap Utuh

SEKITAR pukul 04.00, lampu ruko tiba-tiba mati. Hanya di ruko itu saja yang tidak ada listrik. Shien Chuan langsung keluar rumah memeriksa meteran listrik. Baru saja keluar, pria yang akrab disapa Om Shincan itu langsung diserang orang tidak dikenal.

Korban sempat berteriak saat pelaku yang hingga kini identitasnya belum diketahui itu menyerang. Saat itu istri Om Shincan masih tidur. Hanya Chandra, 55, tetangga korban yang sempat mendengar teriakan tersebut. Namun, suaranya tidak jelas.

"Saya sempat melihat pintu rolling door-nya kebuka. Terus lampunya mati. Saya juga dengar suara teriakan tiga kali. Tapi, saya gak curiga, ya saya kira biasa aja," katanya saat ditemui kemarin (7/1). Karena itu, ia tidak menghampiri ruko tersebut.

Sedangkan Widodo, 47, tetangga persis di sebelah ruko Shien Chuan mengaku bahwa dirinya malah tidak mengetahui kejadian tersebut. Ia baru mengetahui sesaat setelah orang banyak berkerumun di depan ruko Om Shincan.

Belakangan, barulah ia mendapat informasi dari warga sekitar bahwa tetangganya itu ditikam hingga meninggal dunia. Namun, saat itu Om Shincan masih sempat hidup. Tapi, warga sekitar tidak berani masuk. Mereka takut pelaku masih ada di dalam rumah. Bisa menyerang warga.

”Sejumlah warga melihat ada darah segar dari dalam ruko. Mereka langsung memberikan informasi kepada ketua RT. Om Shincan sudah tergeletak. Kayaknya waktu itu masih hidup. Pintunya kebuka sedikit. Karena tidak ada yang berani masuk, akhirnya langsung lapor polisi,” ungkapnya.

Beberapa saat kemudian, polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Namun, setelah polisi datang di lokasi, kondisi rolling door dalam keadaan terkunci dari dalam. Polisi pun masuk ke rumah melalui lantai 2.

Mereka menggunakan tangga untuk bisa masuk. Polisi juga minta bantuan istri korban untuk membuka pintu di lantai 2. "Awalnya, istrinya sempat tidak mau buka pintunya. Pas ruko dibuka hanya ada istrinya," ungkapnya.

Kapolsek Tandes Kompol Hendry Ibnu Indarto menjelaskan, pembunuhan Shien Chuan alias Om Sinchan itu tidak bermotif perampokan. "Untuk barang yang hilang, sampai sekarang belum ada. Motifnya belum bisa kita simpulkan. Nanti, kalau pelakunya sudah ketangkap, baru bisa kita simpulkan," kata perwira melati satu itu.

Dari hasil olah TKP, pembunuh diduga seorang diri. Ia menceritakan, untuk melancarkan aksinya, pelaku sempat memadamkan listrik. Hal tersebut dilakukan untuk memancing korban keluar dari rumahnya.

"Setelah korban keluar, langsung dianiaya hingga korban meninggal dunia," tambahnya. Saat kejadian istri korban sedang tidur. Kamar tidurnya berada di lantai 2.

Saat ini empat orang sedang diperiksa. Tiga di antaranya adalah tetangga korban. Seorang lainnya adalah istri Om Shincan. Korban merupakan pemilik depo isi ulang air minum di Jalan Manukan Tama No A3-6. (Michael Fredy Yacob)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: